Penurunan dan Kebangkitan Itu
Setelah menorehkan rekor sebagai juara yang terdegradasi Manchester City harus lama berkubang dalam kemuraman. Memerlukan waktu yang sangat panjang untuk mereka agar bisa bangkit lagi.
Dengan hanya satu gelar Piala FA dalam tiga dekade berikutnya dan jumlah penonton yang perlahan-lahan menyusut, Man City mulai merasa mereka harus menyiapkan perubahan.
Perubahan pertama ketika Joe Mercer ditunjuk sebagai manajer pada tahun 1965, klub kembali secara perlahan kembali memasuki masa puncak. Selama enam tahun bertugas, City memenangkan gelar Divisi Pertama, Piala Inggris, dan Piala Winners.
Sejumlah pemain Manchester City mengikuti sesi latihan menjelang bertanding melawan Chelsea dalam Final Liga Champions, di Estadio do Dragao, Porto, Portugal, 28 Mei 2021. REUTERS/Carl Recine
Manchester City kembalinya bermain di kasta tertinggi liga Inggris pada musim 1998-99. Setelah pertandingan playoff yang dramatis melawan Gillingham, City berhasil promosi. Hanya setahun di divisi 1, mereka langsung naik lagi ke Premier League, tapi kemudian terdegradasi lagi.
Musim berikutnya, 2001-02, mereka kembali promosi ke Premier League dengan menjuarai Divisi 1. Setelah itu mereka mampu terus bertahan di kasta tertinggi itu.
Pada 2003, Stadion Maine Road yang lama mereka tempati, akhirnya ditinggalkan. City of Manchester Stadium dibangun dengan kapasitas yang jauh lebih besar, dan masih mereka tempati hingga saat ini, dengan nama Stadion Etihad.
Selanjutnya: Era Baru