Era Baru
Setelah City diambil alih oleh miliarder Abu Dhabi, Sheikh Mansour, pada tahun 2008. Itu menjadi dan menandai era baru dan awal dari kejayaan. Kini, berkat gelontoran dana dari Timur Tengah, Man City menjelma menjadi salah satu klub terkaya di dunia. Mereka selalu mulai sibuk di pasar transfer, memperoleh banyak pemain besar dengan rekor-rekor transfer yang mereka pecahkan.
Lima tahun setelah Mansour mengambil alih klub menghabiskan lebih dari 500 juta pound (Rp 10 triliun) untuk membeli pemain. Pengaruh Abu Dhabi juga ditunjukkan dengan keputusan pergantian nama stadion tuan rumah menjadi Stadion Etihad pada 2011.
Belanja besar-besaran yang dilakukan, membuat Manchester City mampu merebut gelar juara. Mereka merebut gelar Premier League, gelar Piala FA, dan Piala Liga.
Pada musim 2017-8, Man City menjadi tim pertama di Liga Premier yang mengumpulkan 100 poin dalam satu musim. City juga membuat rekor baru dalam kemenangan liga berturut-turut (18).
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengangkat piala Liga Inggris 2019. REUTERS/Toby Melville
Saat ini City semakin dekat dengan puncak kejayaan mereka, pada musim 2020/2021 ini mereka berhasil memenangkan gelar Premier League. Tim asuhan Pep Guardiola itu juga berpeluang merebut gelar Liga Champions pertamanya dalam final pertama mereka, bila bisa mengalahkan Chelsea.
Prestasi Manchester City:
Divisi 1/Premier League: 7 gelar (1936-37, 1967-68, 2011-12, 2013-14, 2017-18, 2018-19, 2020-21).
Piala FA: 6 (1903-04, 1933-34, 1955-56, 1968-69, 2010-11, 2018-19).
Piala Liga (EFL Cup): 8 (1969-70, 1975-76, 2013-14, 2015-16, 2017-18, 2018-19, 2019-20, 2020-21).
Community Shield: 6 ( 1937, 1968, 1972, 2012, 2018, 2019).
Piala Winners UEFA: 1 (1969-70).
FOOTBALLHISTORY | WHOSCORED | ANGGIE RIZKI GOVALDI
Baca Juga: Prediksi Manchester City vs Chelsea: 5 Duel Penentu Hasil