TEMPO.CO, Jakarta – Di tengah euforia Euro 2020, kabar kurang mengenakkan datang dari Timnas Jerman. Salah satu gelandang tengah andalannya, Toni Kroos, memutuskan untuk gantung sepatu di level timnas pada usia 31 tahun.
Dilansir dari Sky Sports, Toni Kroos mengungkapkan bahwa keinginannya untuk pensiun dari Timnas Jerman adalah karena ia ingin fokus pada karirnya di klub Real Madrid. Selain itu, dengan pensiun dari Timnas Jerman, Kroos ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarganya.
Toni Kroos lahir di Greifswald, Jerman Timur, pada Januari 1990. Ketertarikannya pada sepak bola dipengaruhi kedua orang tuanya. Ayah Kroos, Roland Kroos, adalah seorang pegulat yang kemudian menjadi pelatih sepak bola. Sementara itu, ibunya, Birgit Kammer, adalah seorang pemain Badminton yang kemudian menjadi guru biologi.
Dilansir dari The Famous People, selama bersekolah, Kroos aktif dalam kegiatan olahraga di sekolahnya, terutama sepak bola. Ia pun menjadi salah satu anggota penting dalam tim sepak bola sekolahnya.
Meskipun demikian, pada masa-masa awal bermain sepak bola, performa Kroos tidak terlalu baik. Kemampuannya menjadi semakin baik ketika ia dilatih langsung oleh ayahnya bersama dengan saudaranya, Felix Kroos.
Hasil dari latihan bersama ayah dan saudaranya membuat kemampuan Kroos semakin baik sehingga ia menjadi pemain penting dalam tim sepakbola sekolahnya. Kecemerlangannya selama bermain bersama tim sepakbola sekolahnya mengantarkannya kepada tim Greifswald FC.
Selama memperkut Greifswald FC, Kroos bermain dengan baik sehingga ia berhasil menarik perhatian Bayern Munich untuk merekrutnya. Toni Kroos pun bergabung dengan tim senior Bayern Munich pada usia 17 tahun.
Awal kecemerlangan karirnya dimulai pada 2007. Pada September 2007, ia memulai debutnya sebagai pemain termuda dalam tim senior Bayern Munich. Pada tahun yang sama, Kroos berhasil menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik dalam Kejuaraan Piala Eropa UEFA U-17 dan membawa Jerman menjuarai FIFA World Cup Golden Ball U-17.
Nama Kroos menjadi semakin dikenal ketika ia mulai bergabung dengan Timnas Jerman. Ia mendapat kesempatan tersebut dari Joachim Low, pelatih Timnas Jerman kala itu.
Karirnya di kancah internasional semakin memuncak ketika ia berhasil membawa Jerman menjuarai Piala Dunia 2014. Hingga kini, ia dikenal sebagai role model gelandang tengah yang bermain secara ofensif.
Performannya yang luar biasa di Timnas Jerman membuat Real Madrid meliriknya. Tawaran dari Real Madrid pun diambil oleh Kroos. Kini, Klub tersebut menjadi salah satu alasan Toni Kroos untuk pensiun dari Timnas Jerman.
BANGKIT ADHI WIGUNA
Baca juga: Resmi, Toni Kroos Susul Joachim Low Mundur dari Timnas Jerman