Akan tetapi petaka menghampiri Hjulmand pada laga pertama Grup B kontra Finlandia. Pengatur serangan andalannya, Christian Eriksen, terkapar di lapangan karena serangan jantung. Dihantui perasaan sedih, Denmark kalah 0-1 pada laga itu.
Peluang mereka untuk lolos ke babak 16 besar nyaris tertutup ketika dihantam Belgia 1-2 pada laga kedua. Tim Dinamit akhirnya meledak di Stadion Parken pada laga ketiga. Mereka membungkam Rusia 4-1 pada laga terakhir dan membuat mereka merebut posisi kedua Grup B karena unggul selisih gol dari Finlandia.
Cederanya penyerang Yussuf Poulsen pada laga kontra Rusia membuat masalah Denmark semakin runyam. Padahal Poulsen merupakan penyerang andalan mereka dengan telah mencetak tiga gol.
Akan tetapi Hjulmand membuktikan bahwa kemampuan pemain muda timnya tak kalah hebat. Pada laga kontra Wales, Dolberg menjadi bintang dengan mencetak dua gol plus satu gol dari Joakim Maehle. Kemenangan Denmark ditutup dengan gol Martin Braithwaite.
Kemenangan 4-0 atas Wales pada babak 16 besar menunjukkan bahwa Denmark bukan sekedar tim kuda hitam biasa. Itu merupakan kemenangan perdana mereka di babak gugur pada turnamen besar sejak terakhir kali mengalahkan Nigeria 4-1 pada Piala Dunia 1998.
Republik Cek menjadi korban berikutnya Denmark. Mereka meraih kemenangan 2-1 atas Patrik Schick cs hingga melaju ke semifinal untuk menantang Inggris.
Bek Timnas Denmark, Simon Kjaer, memberikan pujian selangit kepada Hjulmand atas sukses mereka melaju ke semifinal. Menurut dia, si pelatih menunjukkan kapasitasnya dengan berhasil mengatasi masalah dalam tim seperti kehilangan Eriksen.
"Kasper sangat luar biasa dalam cara dia menangani situasi mengerikan ini, padahal dia sendiri merasakan kekhawatiran setelah melihat Eriksen" kata Simon Kjaer kepada BT Sport.
"Dia telah menjadi pelatih dan pemimpin yang fantastis untuk tim. Saya sangat bersyukur memiliki dia sebagai pelatih saya," ujarnya.
Hjulmand menyatakan salah satu kunci kemenangan timnya adalah karena mereka berani untuk bermimpi besar. Dia juga memuji anak dedikasi dan kerja keras anak asuhnya untuk mewujudkan impian itu.
"Saya tak termotivasi dengan menetapkan target mencapai enam tim terbaik atau melaju ke perempat final, itu hanya sekedar target," kata dia sebelum laga kontra Republik Cek.
"Motivasi saya, saya kira, datang dari mengatakan kepada para pemain untuk bermimpi besar dan tak takut mengatakan ini adalah impian kami. Impian masa kecil kami selalu berakhir dengan sebuah trofi dan membuat bangsa kami bangga, tetapi untuk melakukan itu anda membutuhkan dedikasi, mengurangi lemak, dan bekerja sangat keras. Hanya itu yang bisa membuat mimpi anda menjadi kenyataan."
Impian besar Denmark menjuarai Euro 2020 itu mungkin saja terwujud. Mereka memiliki pengalaman manis ketika menjuarai Piala Eropa 1992, saat Kasper Hjulmand masih berusia 20 tahun. Apalagi dalam dua laga terakhir Timnas Denmark mampu meraih kemenangan atas Timnas Inggris. Jika berhasil menyingkirkan Inggris, Hjulmand tampaknya layak mendapatkan gelar Peracik Dinamit yang Menggetarkan Stadion Wembley.
Laga semifinal Euro 2020 antara Inggris vs Denmark akan berlangsung pada Kamis dinihari 8 Juli 2021. Laga ini akan disiarkan secara langsung oleh RCTI, iNEws, dan MolaTV.
UEFA|NYTIMES|BT SPORT|SKY SPORTS