Awalnya, Kane dianggap sebagai pemain yang biasa saja. Dia pun sempat bermain sebagai gelandang bertahan di akademi Lili Putih. Pertumbuhan fisik Kane disebut meningkat pesat saat dia menginjak usia 14 tahun. Tubuhnya menjadi lebih tinggi dan kuat.
"Saya bergabung dengan Spurs ketika berusia 11 tahun dan awalnya saya menjalani beberapa tahun yang biasa saja. Kemudian saya mengalami percepatan pertumbuhan, saya mulai menjadi sedikit lebih tinggi dan lebih kuat secara fisik dan saya melakukan banyak pekerjaan dengan Bradley Allen," kata Kane dalam wawancara dengan laman Sky Sports.
Pada musim 2009-2010 dia pun dipromosikan ke Tim U-18 Tottenham Hotspur. Bermain di Liga Inggris U-18, Kane langsung mencuri perhatian dengan mencetak 18 gol dalam 22 laga. Hal itu membuat Manajer Harry Redknapp kemudian memberinya kesempatan bermain di tim senior. Dia sempat mendapat kepercayaan bermain sebagai pengganti pada laga Piala Liga Kontra Everton musim itu dan Piala FA melawan Bolton Wanderers.
Setelah menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama Tottenham Hotspur pada 7 Januari 2011, Kane sempat bermain selama sekitar 11 bulan di tim senior. Akan tetapi Tottenham kemudian meminjamkannya ke beberapa klub untuk mendapatkan jam bermain lebih banyak.
Kehadiran Mauricio Pochettino sebagai Manajer Tottenham pada awal musim 2014-2015 memberi berkah bagi Kane. Sejak musim itulah dia kemudian menjadi salah satu pemain andalan Tottenham hingga sempat membawa klub itu mencetak sejarah ke final Liga Champions musim 2018-2019.
Di level internasional, Harry Kane sebenarnya memiliki kesempatan untuk membela Irlandia yang merupakan negara asal ayahnya. Akan tetapi sejak awal dia sudah menetapkan hati untuk membela Timnas Inggris. Salah satu impiannya adalah bermain di depan puluhan ribu suporter di Stadion Wembley.
"Saya bisa membela Irlandia, tetapi sejak awal saya selalu ingin mengenakan seragam Timnas Inggris. Saya ingin merasakan atmosfir dukungan suporter Inggris di Wembley," ujarnya.
Karirnya bersama Timnas Inggris dimulai pada laga kualifikasi Piala Eropa 2016 kontra Lithuania. Kane mencetak satu dari empat gol kemenangan Inggris saat itu meskipun hanya menjadi pemain pengganti untuk Wayne Rooney.
Hingga saat ini, Harry Kane tercatat telah mencetak 35 gol untuk Timnas Inggris dari 58 laga, termasuk satu golnya ke gawang Timnas Denmark di depan puluhan ribu suporter di Stadion Wembley dinihari tadi.
Setelah mewujudkan impiannya itu, Kane pun mematok target baru: membawa Timnas Inggris menjuarai Euro 2020. Hal itu, menurut dia, bisa mengobati kekecewaannya karena belum juga memperoleh trofi bersama Tottenham Hotspur.
"Saya selalu mengatakan bahwa memenangkan trofi bersama Inggris akan melewati segalanya di level klub, menurut saya," kata Kane sebelum laga semifinal kontra Denmark.
Target itu sangat mungkin terwujud. Pasalnya Timnas Inggris tinggal menghadapi Timnas Italia pada laga final Euro 2020 12 Juli mendatang. Harry Kane juga bisa saja meraih gelar top skor di kompetisi itu jika berhasil mencetak satu gol tambahan pada partai final. Saat ini, dia total telah mencetak empat gol dan hanya tertinggal satu gol saja dari Cristiano Ronaldo dan Patrick Schick yang berada di puncak daftar top skor Euro 2020.
DAILY MAIL|SKY SPORTS|EVENING STANDARD|TRANSFERMARKT