TEMPO.CO, Jakarta - Saul Niguez dipastikan bergabung dengan Chelsea sebagai pemain pinjaman pada bursa transfer musim panas ini. Gelandang Timnas Spanyol itu mengungkapkan alasannya hengkang dari Atletico Madrid yang telah dia bela selama sembilan musim terakhir.
Dalam wawancara dengan komentator olahraga Spanyol, Ibai Llanos, mengaku tak lagi merasa bahagia berada di Atletico Madrid. Pasalnya dia dipaksa bermain sebagai seorang pemain bertahan oleh Pelatih Diego Simeone sejak tiga musim lalu.
Dia mengaku telah berbicara dengan Simeone dan CEO Atletico Madrid Miguel Angel Gil Marin soal itu dan keduanya pun menyarankannya untuk mencari klub lain.
"Saya tidak tahu apakah saya akan bertahan musim ini seperti tahun lalu atau dua tahun lalu. Saya tahu saya bisa bahagia selama beberapa hari atau beberapa minggu di rumah. Tapi saya perlu menemukan diri saya lagi dan peluang itu muncul dari Chelsea," ujar Saul.
"Cholo (sebutan untuk Simeone) dan saya sudah dewasa, kami memperjelas semuanya dengan berbicara. Tahun lalu saya meminta agar saya berlatih di posisi saya meskipun saya tak akan bermain, itu tak masalah bagi saya. Ketika saya mengatakan itu, Cholo serta Miguel Angel berpikir sebaiknya saya pergi," kata dia.
"Saya pergi ke klub hebat yang bertaruh pada saya. Besok saya akan pergi ke London. Sekarang yang saya inginkan adalah bermain di posisi saya. Itu adalah alasan terpenting dari keputusan saya. Meskipun saya pergi, hubungan saya dengan pelatih dan dengan klub tetap luar biasa."
Bermain sebagia pemain bertahan membuat Saul merasa belum mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Atletico Madrid. Dia pun berjanji akan berusaha keras menunjukkan performa terbaik bersama Chelsea.
"Saya ingin menjadi pemain Atletico dengan gol terbanyak di Liga Champions, tetapi jika saya tidak bermain di posisi saya, itu sulit. Sekarang, saya meninggalkan zona nyaman. Saya akan membuat Saúl baru muncul," ujarnya.
"Itulah yang ayah saya katakan kepada saya, mereka dapat mengatakan bahwa saya bermain buruk atau baik, tetapi mereka tidak dapat mengatakan kepada saya bahwa saya tidak memberikan segalanya di lapangan. Dan tidak menunjukkan apa yang saya lakukan sebelumnya, itu menghasilkan lebih banyak frustrasi."