Menurut L'Equipe, keputusan Pochettino menarik Messi karena sang pelatih berusaha menghindari bintangnya itu mengalami cedera, terlebih sang pemain dilaporkan mengalami ketidaknyamanan lutut.
Surat kabar itu menyebut bahwa Messi memegang lututnya dan melakukan beberapa gerakan melingkar untuk mengecek kondisi lututnya selama pertandingan.
Ketika Pochettino dan staf pelatihnya bertanya soal kondisinya, Messi meyakinkan mereka bahwa dia akan terus bermain. Namun, pelatih Argentina itu akhirnya mengambil keputusan untuk menariknya.
L'Equipe juga mengungkapkan bahwa pihak Messi mengakui bahwa sang pemain ingin tetap berada di lapangan.
"Dia tidak pernah senang diganti dan itu hampir tidak pernah terjadi selama kariernya," kata orang-orang yang dekat dengan Messi.
Ekspresi penyerang PSG Lionel Messi saat melihat pelatih Mauricio Pochettino ketika digantikan saat melawan Lyon. REUTERS/Benoit Tessier
Dalam laga itu, Lionel Messi diturunkan sebagai starter bersama Neymar dan Angel Di Maria dipasang di belakang Kylian Mbappe yang menjadi ujung tombak serangan PSG.
Setelah menarik Messi, Pochettino juga mengganti Angel Di Maria dengan Mauro Icardi. Keputusannya memasukkan Icardi terbukti menjadi solusi. Mantan kapten Inter Milan itu mencetak gol pada tambahan waktu setelah memanfaatkan assist dari Kylian Mbappe.
Gol Icardi menjadi penentu kemenangan setelah gol penalti Neymar pada menit ke-66 menyamakan kedudukan, menyusul gol Lucas Paqueta pada menit ke-54.
Hasil itu membuat PSG meraih hasil sempurna dalam enam laga awal Ligue 1 Prancis yang sudah dijalani. Mereka kini berada di puncak klasemen dengan 18 poin, unggul lima poin dari Merseile yang mengoleksi 13 poin dari lima laga yang baru dimainkan.
Bagaimana memperlakukan Messi, mungkin Pochettino harus mempertimbangkan saran Pep Guardiola.