TEMPO.CO, Jakarta - Masa depan Ronald Koeman kembali berada di ujung tanduk setelah laga Benfica vs Barcelona di Liga Champions berakhir dengan skor 3-0. Para petinggi Barcelona disebut akan menggelar pertemuan pada hari ini, Kamis 30 September 2021 waktu setempat.
Media Spanyol Sport menyebutkan bahwa kekalahan dari Benfica itu membuat Koeman dianggap gagal melalui ujian yang diberikan para petinggi Barcelona. Setelah dikalahkan Bayern Munchen 0-3 pada dua pekan lalu, si pelatih sempat mendapatkan ultimatum untuk memperbaiki catatan timnya.
Nyatanya, dari empat laga setelah itu, Gerard Pique cs hanya meraih satu kemenangan. Mereka bermain imbang dengan Granada dan Cadiz dan hanya menang dari Levante sebelum dibantai Benfica.
Hasil buruk dari laga kontra Benfica itu pun membuat Presiden Barcelona Joan Laporta gerah. Laporta disebut akan menggelar pertemuan dengan para petinggi lainnya pada hari ini untuk membahas apakah Koeman layak dipertahankan atau tidak.
Dia tampaknya tengah mencari skema terbaik untuk memecat Ronald Koeman tanpa mengeluarkan dana terlalu besar dari kas klub. Pasalnya, Barcelona disebut harus memberikan kompensasi sebesar enam juta euro atau sekitar Rp Rp 99,9 miliar unntuk memecat pelatih asal Belanda itu.
Nilai itu merupakan pergantian dari dana yang dikeluarkan Koeman ketika dia mundur dari Timnas Belanda untuk menangani Barcelona.
Laporta juga harus memikirkan siapa yang akan menjadi pengganti Koeman jika mereka memecatnya. Barcelona harus bergerak cepat karena akhir pekan ini mereka telah dinanti partai berat lainnya.
Mereka harus melawat ke Stadion Wanda Metropolitano, markas Atletico Madrid. Dengan jarak hanya tiga hari, Sport memprediksi Laporta masih akan mempertahankan Koeman.
Barcelona kemungkinan baru akan memecatnya, setelah laga itu karena mereka akan memiliki waktu dua pekan jeda internasional untuk mencari penggantinya.
Pada laga dini hari tadi, Benfica meraih kemenangan lewat gol David Nunez pada menit ke-3 dan ke-78, serta gol Rafa Silva di menit ke-69. Barcelona sebenarnya tampil mendominasi penguasaan bola tetapi hanya menciptakan satu tembakan ke arah gawang.
Hasil 3-0 laga Benfica vs Barcelona itu membuat Blaugrana kini duduk di posisi terakhir grup E dengan belum meraih satu pun angka. Itu merupakan awal terburuk dalam sejarah keikutsertaan mereka di Liga Champions.
SPORT|UEFA
Baca: Hasil Liga Champions: Benfica vs Barcelona 3-0, Simak 7 Fakta Menarik Ini