TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih kepala Newcastle United, Steve Bruce, meminta kejelasan tentang masa depannya di klub setelah timnya kalah 2-3 dari Tottenham Hotspur pada pekan kedelapan Liga Inggris, Minggu, 17 Oktober 2021.
Menjelang pertandingan, para pendukung Magpies berada dalam suasana gegap gempita menyongsong laga pertama tim kesayangan mereka setelah pengambilalihan klub secara sensasional oleh konsorsium asal Arab Saudi, Public Investment Fun (PIF).
Tim tuan rumah mencetak gol cepat ketika laga baru memasuki menit kedua melalui Callum Wilson. Pemilik klub, Yasir Al-Rumayyan dan Amanda Staveley, yang menyaksikan laga itu di tribun, terlihat senang menyaksikan gol tersebut.
Namun, tiga gol tim tamu yang terjadi ada babak pertama, merusak kegembiraan para pendukung Newcastle. Ketiga gol itu dicetak oleh Tanguy Ndombele (17'), Harry Kane (22') dan Son Heung-min (45+3').
Memasuki menit-menit akhir, pemain Newcastle, Jonjo Shelvey, diusir dari lapangan karena mendapatkan kartu merah. Itu terjadi sebelum gol bunuh diri Eric Dier pada menit ke-89 sehingga kedudukan menjadi 2-3.
Kekalahan atas Tottenham itu memperpanjang rekor tanpa kemenangan menjadi delapan pertandingan. Walhasil, tim asuhan Bruce berada di zona degradasi dengan tiga poin, di urutan kedua dari bawah.
Situasi ini tentu membuat pelatih berusia 60 tahun itu semakin tertekan, menyusul spekulasi soal masa depannya yang mencuat sejak pengambilalihan klub.
Kekalahan di Liga Inggris pada Minggu itu, membuat situasi Bruce semakin buruk. Para pendukung tim menyebut dia sebagai pelatih yang suram bagi Newcastle setelah kekalahan kandang tersebut.
Beberapa nama pelatih papan atas sebelumnya juga telah berseliweran di media, disebut-sebut sebagai kandidat pelatih baru Newcastle pengganti Bruce, yaitu Antonio Conte, Frank Lampard, Steven Gerrard, Zinedine Zidane, dan Paulo Fonseca.
Menanggapi soal spekulasi pelatih baru Newcastle, Steve Bruce berbicara kepada Sky Sport: "Itu untuk orang lain yang memutuskan, jika saya membaca semuanya, saya mungkin tidak berada di sini hari ini, tetapi tugas saya adalah mendapatkan hasil."
“Jika Anda belum menang dalam tujuh atau delapan laga maka Anda akan berada di bawah tekanan. Saya akan terus berjuang dan melanjutkan sebaik mungkin sampai saya mendengar sebaliknya."
Kemudian ia mengungkapkan bahwa setiap klub bola pasti membutuhkan kejelasan dari atas hingga segala hal, itu yang membuat klub seperti sekarang ini.
"Pemilik baru sangat menghormati, dan Roma tidak dibangun dalam sehari. Terserah saya, dalam waktu dekat, untuk mungkin menjadi lebih baik," ujarnya.
“Orang-orang Newcastle ingin melihat klub bergerak maju” dia menambahkan.
St James’ Park dalam suasana riang sebelum kick off Newcastle United menjamu Tottenham Hotspur di Liga Inggris. Para penggemar melakukan karnaval dengan dihadiri selebriti Ant and Dec bergabung dalam kerumunan itu. Itu adalah perayaan berakhirnya era Mike Ashley, pemilik klub sebelumnya, yang membawa kontroversi dan frustasi.
FILZA RAHMA, THE SUN
Baca Juga: Liga Inggris: Newcastle vs Tottenham Hotspur 2-3, Harry Kane Cetak Gol Perdana