TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Disiplin PSSI melakukan sidang maraton dugaan kasus pengaturan skor di pertandingan Liga 2 2021 saat Perserang Serang melawan beberapa tim di babak penyisihan grup B.
Perserang tergabung dalam grub yang berisi Dewa United, Rans Cilegon FC, Persekat, Badak Lampung, dan PSKC. Terkait dugaan pengaturan skor manajemen Perserang telah memecat pelatih Putut Wijanarko dan lima pemain yakni EDS, FE, EJ, AS dan AIH.
Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, mengatakan sidang pemeriksaan dilakukan selama 12 jam. Dalam pemeriksaan itu, Erwin didamping wakilnya, Eko Hendro, serta dua anggota, yakni Aji Ridwan serta Khairul Anwar.
"Kami lakukan pemeriksaan dari jam sepuluh pagi sampai sepuluh malam," ujar Erwin kepada Tempo, Senin, 1 November 2021.
Erwin menjelaskan, para saksi yang dipanggil diperiksa satu per satu. Selain dari pemeriksaan saksi, tim dari Komdis PSSI juga menggali informasi dari manajer Perserang Babay Karnawi, mantan pelatih Perserang Putut Wijanarko, dan empat orang pemain. "Metode pemeriksaannya kami dengar penjelasan satu per satu," ujarnya.
Dalam waktu yang mepet, Erwin bersama timnya, telah memeriksa enam saksi selama satu hari, Senin. "Nanti kami simpulkan di mana kelemahan kasus ini, kenapa bisa terjadi, di mana kelemahannya, kami dalami itu juga," katanya.
Menurut Erwin, masih ada satu pemain lagi yang dipecat tapi belum memenuhi panggilan tim Komdis. Pemain itu masih berada di kampung halamannya di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. "Besok sampai Jakarta, langsung kita periksa juga," kata mantan Kapolda Kalimantan Barat ini.
Selain pemain yang telah dipecat, pemain yang diduga mengetahui upaya pengaturan skor juga akan dipanggil. Ia menyebut masih terdapat enam orang lagi yang bakal diperiksa pada Selasa, 2 November 2021. "Besok kami akan periksa enam orang lagi," ujar dia.
Erwin yang juga mantan Ketua Badan Arbitrase PSSI, mengatakan bahwa dari pemeriksaan enam orang ditemukan fakta bahwa ada pihak yang mencoba mempengaruhi pemain Perserang untuk mengalah dalam pertandingan. Salah satu pemain yang diperiksa mengaku dihubungi seseorang dengan menggunakan private number sehingga nomor yang dipakai tidak muncul.
"Sejauh ini sudah ditemukan bahwa ada yang menghubungi beberapa pemain, yang menghubungi itu pakai private number yang nomornya tidak muncul," ujar Erwin.
Pemain tersebut, kata Erwin, mengaku diminta oleh pihak yang menghubungi untuk mengatur skor pertandingan. Namun, tim Komdis belum bisa menyimpulkan mengenai fakta terjadinya transaksi berupa pemberian uang maupun permintaan pengaturan skor itu dipenuhi.
"Perlu pendalaman lagi besok, karena keterangan satu orang belum bisa kami pegang," ucapnya.
Tim Komdis PSSI akan mendalami lagi keterangan dari saksi yang menyebut ada pihak yang mencoba menghubungi para pemain. Dari pemeriksaan sementara, mereka mengaku dihubungi satu orang.
Erwin menambahkan, dalam pemeriksaan hari kedua, bisa saja ditemukan fakta baru yang mengindikasikan adanya transaksi dari pihak yang menghubungi dengan para pemain Perserang.
"Besok mungkin bisa berkembang karena ada orang lain yang dihubungi, Kalau tadi sementara yang dihubungi yang orang ini mencoba menyampaikan ke rekannya yang lain," ucap dia.
Sebelumnya, Perserang resmi melaporkan kasus dugaan pengaturan skor pertandingan Liga 2 yang dilakukan beberapa pihak dalam timnya, Kamis, 28 Oktober 2021. Laporan disampaikan kepada PSSI usai manajemen Perserang memberhentikan secara tidak hormat lima pemain dan seorang pelatih.
Manajer Perserang, Babay Karnawi, dalam keterangan tertulisnya mengatakan laporan inidikasi pengaturan skor yang ditemukan sudah sesuai dengan yurisdiksi sepak bola.
Menurut dia, indikasi pengaturan skor ditemukan dalam sejumlah laga yang dijalani Perserang di Liga 2 musim ini. Dugaan praktek diindikasikan telah dilakukan oleh pihak luar dengan mengajak sejumlah pemain Perserang.
"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan Rans Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC," kata manajer Perserang Serang.
IRSYAN HASYIM
Baca Juga: Dugaan Pengaturan Skor Perserang di Liga 2, Komdis PSSI Periksa Enam Orang