TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Singapura Tatsuma Yoshida mengundurkan diri hanya tiga hari setelah gagal membawa anak asuhnya ke final Piala AFF 2020. Dia disebut ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarganya di Jepang.
Pengunduran diri Tatsuma itu diumumkan Federasi Sepak Bola Singapura, FAS. Dalam pengumuman itu mereka menyatakan bahwa Tatsuma akan meninggalkan Timnas Singapura terhitung sejak 31 Desember 2021.
"Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) hari ini mengumumkan bahwa dengan kesepakatan bersama, Pelatih Kepala Tim 'A' Nasional Tatsuma Yoshida akan mundur pada 31 Desember 2021 untuk kembali ke Jepang dan bersama keluarganya selama pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung," tulis mereka dalam pernyataan itu.
Dalam pengumuman itu, FAS tak menyinggung soal hasil di Piala AFF 2020. Presiden FAS, Lim Kia Tong, bahkan menyayangkan keputusan Tatsuma tersebut. Dia menilai pelatih asal Jepang itu telah berhasil mengangkat performa skuad Singa.
"Sangat mengecewakan melihat Tatsuma meninggalkan Tim Nasional setelah melihat kerja keras dan upaya yang telah dia lakukan bersama dengan pada staf untuk meningkatkan standar yang ditetapkan oleh Tim 'A' Nasional kami," kata Lim.
"Dia mampu menanamkan filosofi sepakbolanya dalam diri para pemain untuk bermain lebih agresif, sepakbola mengalir lebih cepat, yang sejalan dengan tuntutan permainan modern. Para penggemar Singapura melihat efek yang dihasilkan dalam kualitas penampilan tim dan mereka mulai sekali lagi percaya pada kemampuan tim untuk bersaing di antara yang terbaik di kawasan ini."
"Dalam kurun waktu lebih dari dua tahun, Tatsuma telah menjalin ikatan yang erat dengan para pemain, staf pelatih, dan para penggemar Singapura. Saya jelas tidak ingin melihatnya pergi, tetapi saya sepenuhnya menghormati keputusannya untuk memprioritaskan keluarganya selama masa-masa yang tidak pasti ini dan mencari peluang kembali ke rumah untuk lebih dekat dengan mereka."
"Atas nama persaudaraan sepak bola Singapura, saya berterima kasih kepada Tatsuma atas semua yang telah dia lakukan untuk kami serta untuk menjadi seorang profesional sejati dan pria terhormat dalam permainan ini."
Tatsuma Yoshida menyatakan bahwa pandemi Covid-19 membuatnya menghadapi kesulitan luar biasa sejak ditunjuk menjadi Pelatih Timnas Singapura pada akhir 2019. Dia pun berterima kasih kepada FAS atas dukungannya selama ini.
"FAS telah sangat mendukung selama saya di sini dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Lim Kia Tong dan Sekretaris Jenderal Yazeen Buhari atas kepemimpinan, bimbingan dan pengertian mereka selama masa-masa sulit. Sejak hari pertama saya di FAS, saya merasa diterima dengan baik, tidak hanya oleh manajemen, tetapi juga oleh setiap anggota staf di organisasi dan penggemar kami," kata Tatsuma.
Timnas Singapura gagal melaju ke final Piala AFF 2020 setelah dikalahkan Timnas Indonesia 4-2 pada laga kedua semifinal Sabtu lalu. Laga itu berjalan penuh drama dengan diwarnai tiga kartu merah untuk skuad asuhan Tatsuma Yoshida.
Meskipun harus bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama, Timnas Singapura mampu memberikan perlawanan cukup sengit karena sempat berbalik unggul 2-1. Gol Pratama Arhan menyelamatka Timnas Indonesia dari kekalahan sebelum Singapura mendapatkan hadiah tendangan penalti yang mampu digagalkan penjaga gawang Nadeo Argawinata pada akhir waktu normal.
Pada babak tambahan, gol bunuh diri Shawal Anuar dan gol Egy Maulana Vikri membuat Timnas Indonesia berhasil melaju ke final Piala AFF 2020. Derita Timnas Singapura bertambah setelah penjaga gawang Hassan Sunny menjadi pemain ketiga yang diusir wasit karena menjatuhkan Irfan Jaya.
FAS