TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengaku terkejut karena timnya berhasil unggul jauh dari dua rivalnya, Chelsea dan Liverpool, pada paruh musim pertama Liga Inggris. Dia pun mengungkapkan rahasia di balik keberhasilan timnya yang sempat tertinggal dari kedua rivalnya tersebut.
Dalam konferensi pers menjelang laga kontra Arsenal, Guardiola tak menyatakan tak menyangka bahwa mereka bisa unggul delapan poin dari Chelsea dan sembilan poin dari Liverpool saat ini. Meskipun demikian, dia menyatakan bahwa kompetisi masih cukup panjang karena masih menyisakan paruh kedua.
"Ini adalah situasi yang tak saya duga. Saya tak menduganya karena sebulan lalu kami tertinggal empat, lima atau enam angka dari Chelsea dan Liverpool dan sekarang kami berada di posisi ini," kata Guardiola.
"Tetapi kami masih memiliki 54 poin lagi untuk diraih."
Guardiola menilai Liga Inggris musim ini penuh kejutan. Dia mencontohkan posisi timnya seperti saat menghadapi Leicester City. Saat itu, Kevin de Bruyne cs sempat unggul 4-0 terlebih dahulu pada babak pertama.
Akan tetapi mereka sempat goyah sehingga Leicester bisa menipiskan skor menjadi 4-3. Beruntung Aymeric Laporte mencetak gol kelima City. Gol kedua Raheem Sterling menutup pertandingan dengan skor 6-3.
Pria asal Spanyol itu menyatakan bahwa mereka mungkin tak akan memenangkan pertandingan jika tak mencetak gol kelima. Dia pun menyatakan kunci sukses Manchester City mampu meraih kemenangan pada laga seperti itu adalah rotasi pemain.
Pep Guardiola menyatakan senang dengan sikap yang ditunjukkan semua pemain di timnya. Baik pemain inti maupun cadangan, menurut dia, sama-sama memiliki semangat dan komitmen tinggi untuk meraih kemenangan.
"Hal paling penting adalah keinginan dan komitmen. Tim harus mengatakan:'ya, saya ingin melakukannyaa, saya ingin pergi ke sana dan mencoba lagi dan mencoba memenangkan pertandingan.'," kata Guardiola.
"Para pemain bersaing di antara mereka sendiri. Saya memiliki lima atau pemain depan hebat dan kami hanya bisa memainkan tiga diantaranya. Dan semua orang terlibat. Raheem dan Riyadadalah pemain terbaik pada laga kontra Leicester dan pada laga berikutnya (melawan Brentford) mereka tak bermain semenit pun."
"Dalam periode seperti ini semua pemain akan terlibat. Dan semua pemain memberikan kontribusi yang luar biasa dan itulah kenapa kami berada di posisi saat ini."
Manchester City saat ini memuncaki klasemen dengan perolehan 50 angka dari 20 laga. Mereka dikuntit oleh Chelsea yang berada di posisi kedua dengan 42 angka. Sementara Liverpool berada di posisi ketiga dengan 41 angka namun baru bermain 19 kali.
Sukses City meraih posisi puncak itu tak lepas dari keberhasilan mereka meraih 10 kemenangan beruntun. Sementara Chelsea yang sempat memuncaki klasemen menderita satu kekalahan dan empat kali imbang dalam rentang waktu yang sama.
Liverpool juga menunjukkan ketidak konsistenan dalam 10 laga terakhir. Skuad asuhan Jurgen Klopp sempat merasakan dua kekalahan dan dua kali imbang.
Manchester City akan berpeluang untuk mempertahankan tren positif itu pada laga malam ini. Mereka akan bertandang ke markas Arsenal yang sedang dirundung masalah Covid-19. Manajer The Gunners Mikel Arteta bahkan dipastikan absen pada laga malam ini karena divonis positif.
Laga Liga Inggris antara Arsenal vs Manchester City akan digelar pada Sabtu malam 1 Januari 2022 pukul 19.30 WIB. Laga ini akan disiarkan secara langsung oleh MolaTV.
MANCHESTER EVENING NEWS
Baca: Jadwal Arsenal vs Man City, Arteta Belum Bisa Dampingi Tim karena Covid-19