TEMPO.CO, Jakarta - Jajaran petinggi Everton dikabarkan tengah membahas nasib Rafael Benitez sebagai pelatih kepala klub. Langkah itu diambil setelah serangkaian hasil buruk yang didapat The Toffees di Liga Inggris.
Dikutip dari Sky Sports, Minggu, petinggi klub segera membahas nasib Rafael Benitez menyusul kekalahan 2-1 di markas Norwich City, tim zona degradasi Liga Inggris, pada pekan ke-22, Sabtu, 15 Januari 2022.
Everton hanya sekali meraih kemenangan di Liga Inggris sejak September lalu. Kini mereka berada di posisi ke-15 klasemen, hanya unggul enam poin dari zona degradasi.
Situasi itu membuat para petinggi dan pemilik klub, Farhad Moshiri, menggelar pertemuan untuk menentukan langkah klub selanjutnya. Selain itu, Rafael Benitez tak juga mampu mendapatkan kepercayaan diri dari suporter Everton.
Saat bertanding di Norwich, sejumlah suporter Everton terlihat membentangkan spanduk yang berisi kecaman yang ditujukan kepada sang manajer. Mereka meminta Rafael Benitez segera hengkang dari The Toffees.
Spanduk serupa juga sempat tampak saat Everton melawan Hull pada babak ketiga Piala FA pada akhir pekan lalu.
Performa Everton belakangan ini memang dapat dikatakan jauh dari memuaskan. Mereka mengalami sembilan kekalahan dari 13 pertandingan, termasuk kalah 1-4 dari rival sekota mereka, Liverpool, serta 2-5 dari tim yang terancam degradasi, Watford.
Seusai timnya dikalahkan Norwich, Rafael Benitez mengatakan bahwa ia adalah seorang profesional yang memiliki pengalaman cukup, dan datang ke Everton untuk memperbaiki masalah yang sudah ada, tidak hanya sejak lima bulan terakhir.
Menurut dia, ketidakhadiran beberapa pencetak gol terbanyak klub musim lalu selama beberapa waktu membuat situasi di dalam klub semakin sulit. Mereka diharapkan bisa kembali lebih kuat dibanding sekarang.
"Saya seorang profesional dan saya memiliki pengalaman yang cukup. Saya datang ke sini untuk memperbaiki masalah yang sudah ada tidak hanya dalam lima bulan terakhir," ujar Benitez.
"Mungkin akan membutuhkan bertahun-tahun. Anda harus memperbaiki masalah ini, tapi Anda membutuhkan waktu."
"Top skorer musim lalu tidak bermain selama setengah musim, jadi itu lebih sulit. Sekarang mereka telah kembali, dan diharapkan kami bisa lebih kuat lagi," kata dia menambahkan.
Rafael Benitez ditunjuk sebagai manajer baru Everton pada akhir Juni 2021, untuk menggantikan Carlo Ancelotti kembali menangani Real Madrid musim panas lalu. Saat itu, penunjukkannya menuai protes dari suporter.
Baca Juga: Jadwal Bola Ahad 16 Januari: Liverpool, Inter Milan, Real Madrid, AS Roma