TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona ditahan Napoli 1-1 dalam pertandingan pertama play-off babak 16 besar Liga Europa di Camp Nou, Jumat dinihari, 18 Februari 2022.
Seusai laga itu, pelatih bicara soal Ferran Torres dan Ousmane Dembele.
Ferran Torres menjadi penyelamat Barcelona dalam laga itu. Golnya dari titik penalti memastikan mereka terhindar dari kekalahan setelah sempat tertinggal oleh gol Piotr Zielinski.
Gol itu jadi sisi positif dari tampilan Torres yang kurang mengesankan. Pemain yang didatangkan dari Manchester City dengan harga 55 juta euro itu, melewatkan sejumlah peluang bagus dari 9 percobaan tembakan yang dilakukannya.
Pemain Barcelona, Ferran Torres. | REUTERS/Albert Gea
Dalam enam pertandingan di semua kompetisi untuk Blaugrana sejauh ini, Torres telah mencetak dua gol. Tapi gol-gol itu datang hanya dari dua tembakan tepat sasaran. Sebanyak 15 upaya dia lainnya gagal mengarah ke gawang.
Namun, Xavi percaya ini semua adalah bagian dari kehidupan dan tantangan di Barcelona. Ia pun membandingkan keadaan Torres dengan keadaan Luis Suarez setelah kepindahannya dari Liverpool pada 2014.
Suarez, yang datang setelah mencetak 31 gol dalam semusim di Anfield, kala itu hanya mampu mencetak satu gol dalam delapan pertandingan pertamanya. Namun, penyerang Uruguay itu menyelesaikan musim 2014-15 dengan 25 gol. Pada 2015-16, ia mencetak 59 gol yang luar biasa.
"Sekarang kami membuat perbandingan di ruang ganti," kata Xavi. “Itu terjadi pada Luis Suarez. Dalam beberapa bulan pertama sepertinya dia tidak bisa mencetak gol. Seragam Barca lebih berat beberapa kilogram."
“Tetapi karena bagaimana (Torres) mengambil penalti dan pekerjaan yang dia lakukan untuk tim, saya berharap dia bisa bermain bertahun-tahun di Barca."
"Jika dia ada di area itu, itu karena dia akan mencetak gol. Ini masalah keyakinan dan usaha. Dia telah mencetak gol sepanjang hidupnya dan akan terus memilikinya. Dia mendapat dukungan mutlak dari kami."
Xavi juga membahas dampak Ousmane Dembele yang masuk sebagai cadangan. Ia mengaku tak tertarik dengan reaksi buruk penonton saat pemain sayap itu masuk. Namun, dia merasa penampilan Dembele selama 25 menit pada akhirnya diapresiasi oleh para penggemar Barca.
“Penonton belum mendengarkan saya, tetapi mereka yang memutuskan,” kata Xavi. "Pada akhirnya, (siulan) telah diubah menjadi tepuk tangan."
"Dia menciptakan sesuatu untuk kami. Itu saja, kami sudah mengejeknya, itu sudah terjadi. Beritanya adalah siulan telah diubah menjadi tepuk tangan."
Soal hasil yang diraih timnya, Xavi berkata, "Satu gol tidak cukup untuk sepak bola yang kami hasilkan. Kami harus lebih efektif. Sekarang kami harus pergi ke Napoli dan menang. Pada dasarnya dengan memainkan jenis pertandingan yang sama tetapi bisa mencetak gol ketika kami mendapat kesempatan."
Laga kedua antara Barcelona dan Napoli akan berlangsung 24 Februari.
UEFA
Baca Juga: Rekap Hasil Liga Europa Jumat Dinihari Tadi