TEMPO.CO, Jakarta - Rekor tak terkalahkan Arema FC di BRI Liga 1 musim ini akhirnya tumbang setelah mereka dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor tipis 0-1 pada laga Rabu malam kemarin, 23 Februari 2022. Pelatih Arema FC Eduardo Almeida pun mengucapkan selamat kepada Persebaya.
Usai pertandingan, Almeida menilai kedua tim sama-sama tampil bagus pada laga itu. Baik anak asuhnya maupun Persebaya dinilai melakukan segala upaya untuk mencetak gol.
Sayangnya, upaya skuad Singo Edan gagal membuahkan hasil. Mereka pun harus kecolongan gol Samsul Arif Munip pada akhir pertandingan.
"Kedua tim sama-sama berusaha memenangkan pertandingan. Kami sudah melakukan segala cara untuk menang, mereka juga. Tapi mereka bisa mencetak gol, kami tidak. Inilah sepak bola, kadang hasilnya di luar kapasitas kami," kata Almeida usai pertandingan.
"Selamat untuk tim yang menang, dan selamat juga buat tim kami yang sudah berusaha melakukan apa pun untuk menang juga," kata pelatih asal Argentina itu.
Pada laga itu, Arema FC kehilangan sejumlah punggawa terbaiknya. Mereka tak bisa menurunkan penyerang Carlos Fortes yang merupakan pemain tersubur mereka. Fortes saat ini telah mengoleksi 16 gol.
Selain itu, Almeida juga tak bisa menurunkan Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo yang keduanya mengalami cedera. Dia juga memilih untuk tidak menurunkan gelandang Fabiano Beltrame yang kondisinya kurang fit.
Kapten Arema FC, Johan Alfarizi, tak mau beralasan bahwa kekalahan tersebut karena mereka tak tampil dengan kekuatan terbaiknya. Dia menilai kekalahan itu merupakan pelajaran bagi mereka untuk menghadapi laga berikutnya.
"Menurut saya, pertandingan tadi menjadi pelajaran buat kami untuk menatap laga selanjutnya. Saya tidak memiliki alasan apapun, kalah ya kalah," kata Johan.
Dia pun menyatakan bahwa Arema FC harus segera melupakan kekalahan itu dan menatap laga berikutnya. Pasalnya, mereka masih memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara BRI Liga 1 musim ini.
"Kalau dari saya dan tim, setiap bertanding tidak pernah meremehkan lawan. Kami selalu berusaha untuk mendapatkan poin," kata dia.
"Yang harus dibenahi mungkin sudah diketahui oleh pelatih. Teman-teman harus introspeksi dan belajar dari pertandingan ini."
Gol kemenangan Persebaya Surabaya diciptakan oleh Samsul Arif Munip pada menit ke-79. Arema FC harus bermain dengan 10 orang pada masa tambahan waktu setelah bek Bagas Adi Nugroho mendapatkan kartu merah akibat pelanggaran yang dilakukannya terhadap Samsul.
Kekalahan itu membuat rekor 23 laga tak terkalahkan milik Arema FC terpatahkan. Posisi mereka di puncak klasemen BRI Liga 1 juga terancam. Klub asal Kota Malang itu mengumpulkan 55 angka dari 27 laga atau hanya unggul satu angka saja dari Bali United yang berada di posisi kedua dan baru akan menjalani laga pekan ke-27 hari ini. Sementara Persebaya Surabaya merapatkan jarak dengan koleksi 51 angka.
Baca: Klasemen BRI Liga 1 Pekan 27 Setelah Persebaya Surabaya Kalahkan Arema FC 1-0