TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Greater Manchester masih melanjutkan penyelidikan kasus pemain Manchester United, Mason Greenwood. Hingga saat ini, pemain Inggris berusia 20 tahun itu masih berstatus bebas dengan jaminan.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Greenwood ditangkap pada Januari lalu, setelah viral foto di media sosial gambar perempuan mengalami kekerasan fisik.
Greenwood dituduh melakukan pemerkosaan dan penyerangan terhadap wanita muda, hingga ancaman pembunuhan. Dia dilepaskan setelah diintrogasi dan sejak itu dia bebas dengan jaminan.
"Kami terus menyelidiki laporan yang kami terima pada Minggu, 30 Januari, dari gambar dan video media sosial online yang diunggah seorang wanita yang melaporkan mengalami kekerasan fisik," bunyi keterangan dari kepolisian.
"Seorang pria berusia 20 tahun ditangkap hari itu karena dicurigai melakukan pemerkosaan dan penyerangan terhadap seorang wanita dan ancaman pembunuhan, tetap dengan jaminan."
"Permohonan telah diajukan ke pengadilan agar jaminannya diperpanjang hingga lebih dari Sabtu, 30 April, tetapi sudah diperkirakan tidak akan sampai pertengahan Juni."
"Tersangka akan tetap berstatus jaminan bersyarat sampai sidang pengadilan digelar."
Adanya kasus ini membuat Mason Greenwood diskors dari pertandingan atau latihan bersama Manchester United hanya selang beberapa jam setelah penangkapannya Januari lalu. Skors itu berlakukan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Nike juga menangguhkan kesepakatan sponsornya. Electronic Arts juga mengonfirmasi mengeluarkannya dari FIFA 22.
SKY SPORTS
Baca Juga: Ralf Rangnick dan Erik Ten Hag Segera Bahas Masa Depan Cristiano Ronaldo