TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Karim Benzema, Hugues Vigier, menjelaskan alasan penyerang Prancis itu memutuskan untuk mencabut banding terhadap vonis kasus video seks. Pada kasus tersebut, bintang Real Madrid itu divonis penjara satu tahun dalam upaya pemerasan mantan rekan setimnya atas rekaman seks.
Benzema juga didenda 75.000 euro dan diperintahkan untuk membayar mantan pemain sayap Prancis Mathieu Valbuena dengan 80.000 euro untuk menutupi ongkos perkara dan 150.000 euro akibat kerusakan moril yang juga dialami tiga pendakwanya yang lain.
"Klien saya kelelahan dengan ini. Pencabutan ini memastikan vonis dan pernyataan bersalahnya. Ini kebenaran hukum," kata pengacara Vigier kepada surat kabar olahraga Prancis, L'Equipe, seperti dikutip Reuters, Minggu, 5 Juni 2022.
"Tapi ini bukan kenyataan. Karim Benzema akan selalu menyatakan tidak bersalah dalam kasus ini dan dia tidak pernah berniat turut serta dalam operasi pemerasan terhadap Mathieu Valbuena."
Vigier juga memastikan kliennya telah menarik banding itu kepada AFP, namun Reuters tidak bisa menghubungi Vigier.
Presiden Federasi Sepak Bola Prancis, Noel Le Graet, sebelumnya mengatakan Benzema tidak akan dikeluarkan dari tim nasional seandainya dia dijatuhi hukuman dan mendapatkan penangguhan hukuman seperti dituntut jaksa penuntut.
Benzema yang sedang tampil bagus musim ini adalah bagian dari tim Real Madrid yang menjuarai Liga Champions bulan lalu dengan berakhir sebagai pencetak gol terbanyak kompetisi itu musim lalu.
Dia mencetak gol ke-37 dalam 95 penampilan untuk Timnas Prancis pada Jumat ketika Les Bleus menyerah 1-2 kepada Denmark.
Karim Benzema adalah favorit memenangkan penghargaan Ballon D'Or musim ini sebagai pemain terbaik di dunia, setelah penampilannya yang apik selama musim lalu bersama Real Madrid. Ia mencetak 44 gol dan 15 assist di semua kompetisi untuk Los Blancos untuk membawa timnya menjuarai Liga Spanyol dan Liga Champions musim 2021-2022.
Baca Juga: Kata Lionel Messi, Karim Benzema Layak Dapat Ballon d'Or Tahun Ini
