TEMPO.CO, Jakarta - Tottenham Hotspur telah menyelesaikan kesepakatan untuk mengontrak Richarlison dari Everton setelah negosiasi yang sengit dalam beberapa hari. Kedua tim akhirnya sepakat dengan biaya tebusan menjadi 60 juta pound sterling.
Pengumuman resmi kedatangan pemain depan Brasil sebagai rekrutan baru Tottenham diharapkan bisa dilakukan Kamis sore waktu setempat setelah striker itu menjalani tes medis.
Kesepakatan itu telah dikonfirmasi Liga Premier yang telah menetapkan batas waktu sampai 30 Juni kepada Everton untuk mematuhi peraturan laba dan keberlanjutan mereka terkait dengan utang yang diizinkan selama periode tiga tahun.
Klub Goodison membutuhkan setidaknya 50 juta pound sterling dalam jumlah yang setara dengan proses menyeimbangkan pembukuan mereka untuk tahun keuangan saat ini, yang berakhir pada Kamis.
Penjualan salah satu pemain terbaik mereka bisa membawa dana ke klub dengan cepat. Itu yang menjadi penjelasan mengapa Everton melepas Richarlison di awal jendela transfer, yang menyebabkan kemarahan di antara banyak penggemar klub.
Ketua Spurs, Daniel Levy, bertemu dengan Bill Kenwright dari Everton di sebuah restoran London pada Senin malam, ketika tenggat waktu Liga Premier semakin dekat.
Negosiasi kedua klub dilaporkan berlangsung tegang, dengan Levy mengurangi penawaran sebelumnya saat batas waktu semakin dekat. Kendala keuangan membuat klub Merseyside sangat tergantung pada kesepakatan itu. Meski demikian, dapat dipahami bahwa kesepakatan bisa tercapai dengan biaya naik menjadi 60 juta pound sterling dengan tambahan.
Kini Everton berharap kesepakatan itu akan memuaskan pengawasan Liga Premier dan memungkinkan mereka mematuhi peraturan laba dan keberlanjutan.
Burnley dan Leeds United yang terdegradasi termasuk di antara klub yang mempertanyakan kelonggaran yang diberikan kepada Everton dalam analisis utang dari badan peraturan selama 18 bulan terakhir, yang mengarah pada seruan agar sanksi diterapkan.
Hukuman karena melebihi utang maksimum selama tiga tahun terakhir kemungkinan akan mencakup larangan transfer dan memberikan kontrak baru kepada pemain yang masa kontraknya habis.
Everton juga menyadari bahwa hukuman bisa berlanjut dengan opsi pengurangan poin jika pelanggaran peraturan dianggap cukup serius.
Everton menolak tawaran dari Tottenham untuk Anthony Gordon sebagai bagian dari kesepakatan paket bersama Richarlison. Mereka juga menolak proposal untuk memasukkan pemain Spurs dalam paket apa pun.
Dengan penjualan Richarlison, prospek Everton untuk kembali ke bursa transfer meningkat ketika manajer Frank Lampard menyatakan minatnya kepada Harry Winks atau Steven Bergwijn.
Menurut perhitungan, berarti setelah 30 Juni Everton memiliki kebebasan untuk membuat penandatanganan baru, asalkan mereka dapat menyeimbangkan pembukuan dengan aliran pendapatan baru atau penjualan pemain.
Frank Lampard menyadari perlunya bala bantuan yang signifikan untuk meningkatkan timnya setelah mereka berjuang menghindari degradasi pada musim pertamanya. Pemilik Everton, Farhad Moshiri juga tahu dia harus menemukan investasi tambahan untuk mendanai itu, menyusul hilangnya sponsor dan dukuangan dari mitra bisnis jangka panjangnya, Alisher Usmanov.
MIRROR
Baca Juga: Bursa Transfer: Juventus Akui Matthijs de Ligt yang Jadi Target Chelsea Ingin Pergi