TEMPO.CO, Jakarta - PSIS Semarang menyatakan penyerang utamanya, Carlos Fortes, mengalami cedera hamstring saat laga melawan Arema FC dalam babak semifinal leg pertama Piala Presiden 2022 pada Kamis, 7 Juli 2022. CEO PSIS Semarang A.S Sukawijaya menyatakan tim medis sudah memeriksa kondisi pemain yang baru didatangkan dari Arema FC tersebut.
"Tim medis sudah memberi laporan tentang kondisi Fortes. Saat ini sedang dilakukan tindakan dan observasi lebih lanjut," ujar A.S Sukawijaya, Jumat, 8 Juli 2022.
Menurut dia, penyerang asal Portugal tersebut sudah dalam penanganan dokter ortopedi. Ia menuturkan terapi akan dilakukan agar kondisi Fortes dapat segera pulih dan kembali memperkuat PSIS secepatnya.
Sebelumnya, Carlos Fortes mengalami cedera saat laga PSIS Semarang vs Arema FC. Fortes yang mengalami cedera pada babak kedua itu kemudian digantikan oleh Hari Nur Yulianto.
Dalam pertemuan pertama semifinal Piala Presiden 2022 itu, PSIS kalah 0-2 atas Arema FC. Dua gol tim tamu dicetak oleh Abel Camara dan Gian Zola pada babak kedua.
Kedua tim akan kembali melakoni pertandingan kedua semifinal Piala Presiden 2022 pada 11 Juli 2022. Duel Arema FC vs PSIS Semarang dijadwalkan berjalan di Stadion Kanjuruhan.
Selain itu, laga lainnya akan mempertemukan Borneo FC vs PSS Sleman. Kedua tim juga akan bertanding di hari yang sama di Stadion Segiri, Samarinda. Pada laga pertama Borneo FC menang 2-0 atas PSS lewat gol yang diborong oleh Matheus Pato.
Dua tim sudah dalam posisi yang menguntungkan dalam semifinal kedua itu. Arema FC dan Borneo FC Samarinda sama-sama akan tampil di kandang dengan mengantongi keunggulan 2-0. Mereka ibarat sudah menjejakkan sebelah kakinya di partai final.
Pelatih Borneo FC, Milomir Seslija, memilih tetap waspada menghadapi laga kedua. “Ini baru leg pertama, masih ada leg kedua di Samarinda. Jadi kami tetap harus menghormati lawan. Apalagi kita tahu sepak bola sangat sulit diprediksi,” kata dia, seperti dikutip laman Piala Presiden.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro belum putus harapan soal kemungkinan lolos ke final. “Walaupun peluang kami sangat tipis, saya rasa tetap ada kesempatan. Mudah-mudahan nanti pemain bisa termotivasi lebih lagi,” ujar pelatih berusia 48 tahun.
Baca: Ikuti Persib, PSM Makassar Minta Revisi Jadwal Liga 1 Indonesia