TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro optimistis tim asuhannya bisa memenangi semifinal kedua Piala Presiden 2022 melawan Borneo FC. "Walaupun kesempatan kami sangat tipis, mudah-mudahan motivasi pemain bisa lebih untuk leg kedua," ujar Seto, Jumat, 8 Juli 2022.
PSS meraih hasil negatif pada leg pertama semifinal Piala Presiden 2022 dengan hasil akhir 0-2 saat bermain di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Peluang besar bermain di kandang sendiri dan mendapat dukungan langsung suporter tak membuat tim berjuluk Super Elang Jawa itu untuk meraih kemenangan di leg pertama.
Seto pun mengaku kecewa dan merasakan kekecewaan para pendukung PSS. Namun ia meminta hasil tersebut harus menjadi motivasi lebih bagi pemain untuk tampil lebih baik lagi di leg kedua yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin, 11 Juli 2022.
"Mudah-mudahan hal ini tidak membuat kecewa pemain secara mendalam bagi pemain tapi untuk pembelajaran setelahnya," kata dia. Seto juga menyampaikan permohonan maaf kepada pendukung Laskar Sembada yang setia memberikan doa serta dukungan.
"Untuk teman-teman suporter terima kasih untuk dukungannya yang sangat luar biasa dan mohon maaf belum bisa memberikan hasil yang terbaik," tuturnya.
Seto uga mengajak untuk berpikir positif dengan menyikapi bahwa hasil pertandingan itu bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh tim PSS tanpa terkecuali. "Artinya kita harus belajar dari hal-hal di luar sepak bola, bagaimana kami harus bisa mengatasi hal-hal di luar kendali kita. Namun tetap kita lebih fokus di hal teknis bagaimana kita mengatasinya," katanya.
Sementara Borneo FC tak mau terlena meski mampu mampu mengalahkan PSS Sleman. Matheus Pato menjadi bintang pada laga tersebut karena langsung mencetak 2 gol di babak pertama.
Dua gol tersebut bakal memudahkan tim berjuluk Pesut Etam itu menghadapi leg kedua semi final di kandang sendiri, Stadion Segiri, Samarinda. Pelatih Borneo FC Milomir Seslija tidak mau buru-buru memikirkan tim akan menang lagi di kandang sendiri.
Ia menekankan kepada pemain untuk tidak terlena pada pertandingan kedua nanti. “Ini baru leg pertama, masih ada leg kedua di Samarinda. Jadi kami tetap harus menghormati lawan. Apalagi kita tahu sepak bola sangat sulit diprediksi,” kata dia.
Pelatih yang akrab disapa Milo ini bukan tidak yakin menang, tapi dia tahu perjuangan tim belum selesai. Menurut dia, 90 menit tersisa masih akan sangat menentukan nasib Borneo FC, apakah bisa lolos ke final atau tidak.
“Saya optimistis karena unggul 2-0, tapi bukan berarti saya meremehkan. Kami beruntung karena di kandang akan ada suporter kami,” ujar mantan pelatih Arema FC.
“Saya sudah sampaikan ke pemain bahwa mereka harus bermain serius karena ini adalah peluang untuk bermain di final. Jadi saya tidak akan membatasi pemain, pokoknya tampil lepas saja,” kata Milo usai semifinal pertama Piala Presiden 2022.
Baca: Piala Presiden 2022: Carlos Fortes Alami Cedera Usai Laga PSIS vs Arema FC