TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persib Bandung Luis Milla menyoroti masalah fisik para pemain pada masa jeda Liga 1 2022-2023. Pelatih asal Spanyol tersebut bakal memaksimalkan jeda internasional atau FIFA Matchday untuk membenahi titik lemah tim Maung Bandung tersebut.
“Setelah pemain diberi tiga hari waktu libur mereka diharapkan bisa kembali untuk melakukan latihan dengan baik. Kami ingin membuat pekerjaan dengan baik, membenahi segala kekurangan dan membenahi aspek fisik karena itu sangat penting untuk kami,” ujar Milla.
Persoalan fisik tengah jadi sorotan Milla setelah mengambil alih kursi kepelatihan Persib Bandung. Di sejumlah pertandingan, ia melihat pemainnya kerap kehilangan fokus pada babak kedua lantaran kondisi fisik yang mulai menurun.
Milla terus menggembleng fisik para pemain tanpa melupakan aspek gaya permainan tiki-taka yang ingin ia suntikkan secara perlahan ke dalam timnya. Ia juga ingin pemainnya bisa lebih memahami skema tiga bek dengan penguasaan bola penuh.
Pada akhir pekan nanti, rencananya Persib akan menggelar latih tanding melawan Persib U-20 sebagai ganti liburnya pertandingan di BRI Liga 1. “Pekan ini kami fokus untuk membuat para pemain memahami konsep bermain yang baru, bagaimana memastikan pemain bisa paham dengan konsep yang diterapkan dan itu bisa diterapkan ketika bertanding,” ujar Milla.
Di bawah arahan pelatih Luis Milla, Persib menorehkan tiga kemenangan beruntun dengan mengalahkan RANS Nusantara FC, Arema FC, dan PS Barito Putera. Tambahan sembilan poin mengantarkan mereka naik peringkat ke posisi delapan klasemen Liga 1 2022/2023.
Adapun penyerang sayap Persib Bandung, Febri Hariyadi, mengaku sudah tidak asing dengan gaya kepelatihan dan skema permainan Luis Milla. Ia menjadi salah satu pemain kunci pelatih 52 tahun itu kala menukangi timnas Indonesia pada 2017-2018.
Febri tahu Milla adalah tipe pelatih yang berkarakter dan punya metode latihan yang menjunjung tinggi kedisiplinan. “Sudah tidak asing tentunya buat saya pribadi, karena saya juga sudah mengenal beliau saat di timnas hampir dua tahun, jadi tidak asing lagi buat saya. Saya tahu betul karakter beliau tentang disiplin dia di timnas dan di sini sama-sama ia terapkan,” ujar Febri.
Satu hal yang berbeda, menurut Febri, kali ini Milla lebih intens menerapkan skema 3-4-3 dibanding 4-3-3. Skema tiga bek sebenarnya tidak asing bagi Febri karena Milla pernah menerapkannya pada pertandingan Indonesia melawan Uni Emirat Arab (UEA) di ajang ASIAN Games 2018.
“Itu kapasitas pelatih yang menentukan, tapi yang jelas, coach Luis Milla pernah menerapkan itu saat ASIAN Games pertandingan terakhir lawan UEA, saya juga pernah main di bek kirinya. Jadi kalau menurut saya bukan hal baru itu hanya bagian dari strategi pelatih,” ujar Febri.
Baca juga : Jakmania Dilarang Tonton Persija Lawan Persib di Bandung