TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) akan berkirim surat kepada FIFA untuk memperjelas mengenai aturan penggunaan Stadion Utama GBK sebelum digunakan untuk Piala Dunia U-20 2023.
Stadion Utama GBK Senayan menjadi salah satu dari enam venue di enam kota yang disiapkan untuk perhelatan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia pada Mei hingga Juni tahun depan.
"Saya baru bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. Pertemuan ini merupakan koordinasi mengenai persiapan-persiapan di Gelora Bung Karno khususnya Piala Dunia U-20," kata Direktur Utama PPKGBK, Rakhmadi Afif Kusumo di Kantor Kemenpora, Rabu, 9 November 2022.
"Sepulang dari sini kami akan berkomunikasi (dengan FIFA), kami akan menyiapkan suratnya," ujar dia menambahkan.
Sebelumnya, Menpora menyatakan bahwa stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 tidak boleh digunakan enam bulan sebelum kickoff. Artinya, stadion tersebut harus steril dari berbagai acara termasuk acara sepak bola.
Stadion Utama GBK dan stadion lainnya yang akan digunakan Piala Dunia U-20 saat ini sedang dalam renovasi pada November ini. Untuk perbaikan di GBK, Rakhmadi mengatakan tidak banyak, yang utama seperti perbaikan pagar pembatas tempat duduk terdepan dengan lapangan.
Sementara itu, terkait dengan Piala AFF 2022, Rakhmadi juga belum bisa memberikan keterangan apakah Stadion Utama GBK bisa untuk menggelar pertandingan di turnamen itu.
Dalam waktu depat ini, Piala AFF 2022 akan bergulir pada Desember hingga Januari 2023. Format turnamen menggunakan home and away mulai dari babak penyisihan grup.
"(Piala AFF) kepastiannya kami belum bisa menjawab. Kami masih menunggu secara tertulis dari FIFA seperti apa memperbolehkan atau tidak. Kalau sudah ada lampu hijau dari FIFA baru bisa kami menyatakan bisa atau tidak Piala AFF," ujar dia menambahkan.
Baca Juga: Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022