TEMPO.CO, Jakarta - Hasil pertandingan Liga Italia, Atalanta vs Inter Milan yang berlangsung di Gewiss Stadium, Bergamo, Minggu, 13 November 2022, berakhir dengan skor 2-3.
Edin Dzenko yang diplot sebagai penyerang berpasangan dengan Lautaro Martinez, memborong dua gol untuk membantu timnya meraih kemenangan sebelum memasuki jeda Piala Dunia 2022.
Nerazzurri sempat tertinggal lebih dulu berkat gol penalti Ademola Lookman pada menit ke-25. Namun, berkat dua gol Dzenko pada menit 36 dan 56, mereka mampu membalikkan keadaaan dengan unggul 1-2. Gol bunuh diri Jose Luis Palomino pada menit ke-61, menambah keunggulan skuad asuhan Inzaghi.
Palomino kemudian mencetak gol kedua untuk Atalanta melalui sundulan kepala pada menit ke-77, yang membuat intensitas pertandingan meningkat. Namun, Andre Onana dan rekan-rekannya mampu mempertahankan keunggulannya sehingga kedudukan berakhir 2-3 untuk Nerazzurri.
Hasil ini membuat Inter kini mengemas 30 poin dari 15 pertandingan, posisinya sementara di peringkat keempat. Namun, nilainya terpaut 11 poin dari Napoli yang menempati puncak klasemen Serie A, dengan rekor tak terkalahkan dan hanya dua kali bermain imbang.
Usai laga, Inzaghi menegaskan pentingnya kemenangan yang diraih pasukannya menjelang jeda kompetisi panjang untuk Piala Dunia.
"Sangat penting untuk mencapai jeda Piala Dunia dengan enam kemenangan dalam tujuh pertandingan Serie A terakhir," kata Inzaghi kepada Sky Sports Italia.
"Selalu sulit di Bergamo, kami melakukan pendekatan yang salah dan kebobolan gol pembuka karena kesalahan kami, tetapi kemudian berhasil membalikkan keadaan di babak kedua."
"Kami memiliki empat poin lagi pada tahap ini musim lalu, tetapi itu tanpa grup Liga Champions yang sangat kuat. Napoli saat ini sedang mengantur kecepatan yang sulit untuk ditandingi, kami hanya harus melanjutkan jalan kami."
"Jalan masih panjang musim ini, masih ada 23 pertandingan tersisa dan kami memiliki 45 hari untuk memulihkan pemain yang cedera dan menyempurnakan detailnya," ujarnya.
Bagi Inzaghi, kemenangan ini juga menandai pertandingan ke-250 di Serie A sebagai pelatih dengan 143 kemenangan. Dia mencatat lebih banyak kemenangan dibanding pelatih mana pun dalam 250 pertandingan pertamanya selama 35 tahun terakhir.
"Istirahat panjang ini adalah hal baru bagi semua orang. Kami akan memiliki lima atau enam hari di Malta dengan dua pertandingan persahabatan, kemudian para pemain harus kembali dari Piala Dunia. Kami berharap mereka akan selambat mungkin kembali karena itu berarti mereka maju dalam kompetisi."
Pemain Inter Milan Edin Dzeko. REUTERS/Jennifer Lorenzini
Simone Inzaghi puji penampilan Edin Dzeko
Dzeko, 36 tahun, menjadi pemain Inter paling berharga musim ini. Tambahan dua gol yang dicetak ke gawang Atalanta ini, dia telah mengemas enam gol dan tiga assist dalam 15 penampilannya di Serie A Liga Italia.
Di Liga Champions, pemain Bosnia-Herzegovina ini juga menjadi andalan Inzahgi. Dia selalu dimainkan dalam enam laga babak penyisihan grup Liga Champions, dengan catatan tiga gol dan satu assist di kompetisi ini. Membantu Inter lolos ke babak 16 besar.
Mengomentari penampilan Dzeko, Inzaghi menilai penampilannya terus membaik meski usianya tak muda lagi.
"Tahun lau kami harus bermain tanpa Romelu Lukaku dan nama depan yang saya sebutkan ke klub adalah Dzeko," kata Inzaghi.
"Dia melakukannya dengan sangat baik musim lalu, kemudian dia tahu bahwa dengan kembalinya Lukaku akan ada sedikit waktu bermain, tetapi meski berusia 36 tahun, dia terus bermain dan semakin baik."
Namun, masa depan Edin Dzeko di Inter Milan tidaklah pasti. Dia bergabung setelah meninggalkan AS Roma pada 14 Agustus 2021 dan kontraknya habis akhir musim nanti, 30 Juni 2023.
FOOTBALL ITALIA, TRANSFERMARKT
Baca Juga: Kata Mikel Arteta Soal Posisi Arsenal di Puncak Klasemen Liga Inggris Menjelang Piala Dunia 2022