TEMPO.CO, Jakarta - Hasani Abdulgani, anggota Komite Eksekutif PSSI, membeberkan gagasan yang dibawa calon ketua umum PSSI 2023-2027 Erick Thohir untuk sepak bola Indonesia. Menurut Hasani, jika terpilih dalam Kongres Luar Biasa PSSI, Erick akan membenahi sejumlah hal, termasuk suporter sampai kompetisi.
"Saya dan dia (Erick) memiliki ide yang sejalan. Pertama konsentrasi kami adalah ke suporter. Kalau masih memiliki sikap seperti sekarang (yang negatif), maka suporter membunuh kesenangan mereka sendiri, yaitu sepak bola. Itu yang harus kami benahi," kata Hasani dikutip dari Antara, Senin, 13 Februari 2023.
Erick, kata Hasani, juga ingin menyejahterakan wasit agar lebih maksimal dalam memimpin pertandingan. Menurut Presiden Komisaris di perusahaan milik Erik Thohir, Mahaka Sports, para pengadil di lapangan harus dapat menjalankan tugasnya dengan tenang tanpa mengkhawatirkan masa depannya.
"Hidup dan kesejahteraan wasit akan dijamin. Kalau ada yang masih 'nakal', akan diberikan hukuman," tutur pria asal Aceh ini.
Hasani Abdulgani. (Instagram/@hasaniabdulgani)
Berikutnya, Hasani melanjutkan, Erick ingin memperbaiki kualitas kompetisi, seperti Liga 1, Liga 2, Liga 3, liga kelompok umur serta liga putri. Hal tersebut akan dilakukan dengan memperkuat internal organisasi dan menjalin kemitraan yang kuat dengan pemerintah serta FIFA.
"Harus menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah dan FIFA. Itu juga membuat beberapa urusan dapat dituntaskan dengan lebih mudah," kata Hasani.
Erick Thohir yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN maju sebagai salah satu calon ketua umum PSSI periode 2023-2027 bersaing dengan empat calon lain, yakni AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi dan Fary Djemy Francis. Pemilihannya sendiri akan dilakukan di Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI pada 16 Februari 2023.
Pilihan Editor: Zainudin Amali Siap Mundur sebagai Menpora Jika Terpilih Jadi Wakil Ketua Umum PSSI