TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Belanda menangkap 22 orang karena melempar benda dan menyalakan kembang api menyusul kemenangan 2-1 Ajax Amsterdam atas tuan rumah Feyenoord di semifinal Piala Belanda pada Rabu lalu. Pemain Ajax Davy Klaassen menderita cedera kepala akibat terkena benda yang dilempar dari tribun.
Pertandingan sempat dihentikan cukup lama karena para pemain dari kedua tim berjalan keluar lapangan. Laga terlambat dimulai lima menit akibat asap kembang api yang dinyalakan suporter Feyenoord. Pertandingan juga harus dihentikan 21 detik setelah kickoff untuk memungkinkan asap hitam tebal menghilang.
Feyenoord menyatakan mereka memutuskan untuk menutup sebagian Stadion Feyenoord untuk pertandingan kandang melawan AS Roma di perempat final Liga Europa pada 13 April nanti. Sebelumnya diputuskan tidak akan ada penggemar tandang di kedua leg pertandingan menyusul keputusan UEFA mengenai larangan otoritas Italia terhadap pendukung Belanda.
Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) menyatakan akan menjalankan langkah-langkah lebih ketat pada pertandingan itu. Wasit secara otomatis akan menghentikan pertandingan jika ada benda yang dilempar ke lapangan dari tribun atau jika seorang penggemar menyerbu lapangan. Jika sebuah benda mengenai pemain atau wasit, pertandingan akan dihentikan.
"Dengan langkah-langkah ini, calon pelaku diharapkan tidak lagi bermimpi menyerang pemain utama di lapangan. Kami sudah selesai dengan itu," kata Direktur Sepak Bola Profesional KNVB, Marianne van Leeuwen, seperti dikutip Reuters pada Jumat, 7 April 2023.
"Lapangan itu sakral. Para pemain dan semua orang di lapangan harus bisa melakukan tugasnya dengan aman setiap saat,” ujar dia.
REUTERS
Pilihan editor: Arab Saudi Menawari Jose Mourinho Gaji Rp 1,95 Triliun, Berpeluang Reuni dengan Cristiano Ronaldo
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.