TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih sementara Chelsea, Frank Lampard, mengatakan timnya masih bisa mengatasi defisit 2-0 pada leg kedua perempat final Liga Champions melawan Real Madrid pekan depan. Namun, ia sadar betul The Blues butuh keajaiban dan sesuatu yang spesial dalam pertandingan di Stamford Bridge.
Gol dari Karim Benzema dan pemain pengganti, Marco Asensio, memberi Real Madrid, yang berstatus juara bertahan, keunggulan sekaligus memperlebar peluang ke semifinal. Mereka berhasil memanfaatkan kesulitas Chelsea yang bermain dengan 10 pemain pada 30 menit terakhir pertandingan.
Bagi Real Madrid, leg kedua bisa jadi hanya laga formalitas. Syaratnya, Los Blancos perlu tampil lebh klinis dan efektif. Namun, Lampard juga masih percaya para pemain masih mampu membalikkan keadaan.
"Ada beberapa hal bagus tapi hasilnya terlihat. Saya hanya mengatakan kepada para pemain bahwa hal spesial bisa terjadi di Stamford Bridge. Mereka adalah tim yang sangat bagus tapi kami harus percaya," kata Lampard, kepada BT Sport, dikutip dari Reuters.
Lampard kembali menjadi pelatih Chelsea setelah pemecatan Graham Potter. Mantan pemain timnas Inggris itu punya waktu satu pekan untuk memulihkan kepercayaan diri para pemain. Apalagi, Chelsea selalu gagal mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir.
"Ini merupakan periode yang sulit bagi para pemain dan saya pikir ada sedikit kepercayaan diri. Mereka harus memahami betapa bagusnya mereka dan apa yang bisa mereka lakukan. Mungkin kami memiliki kekurangan saat ini. Kami harus jauh lebih positif dalam apa yang kita lakukan," kata Lampard yang berstatus sebagai pencetak gol terbanyak Chelsea.
Chelsea menciptakan peluang yang cukup untuk menunjukkan bahwa mereka dapat menembus pertahanan Real Madrid pekan depan. Joao Felix, Raheem Sterling, dan Mason Mount semuanya memiliki peluang merepotkan dan mencetak gol.
Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti, yang memenangkan Liga Premier dan Piala FA dua kali sebagai bos Chelsea pada 2009-10, setuju bahwa timnya masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk leg kedua.
"Tidak mudah berada di bench untuk pertandingan seperti ini, tapi saya sangat senang. Kami harus tetap tenang dan memahami bahwa meskipun kami memiliki keunggulan, apapun bisa terjadi dalam sepak bola dan kami harus mengatur keunggulan kami dengan baik," ujar Ancelotti.