Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Napoli Raih Scudetto Setelah Penantian 33 tahun, Juara Serie A Terakhir Era Maradona

image-gnews
Para pemain Napoli berselebrasi setelah Victor Osimhen berhasil menjebol gawang Udinese dalam laga lanjutan Liga Italia di Dacia Arena, Italia, 4 Mei 2023. Satu gol ke gawang Udinese membuat Victor Osimhen berhasil menyamai rekor George Weah sebagai pemain Afrika dengan koleksi gol terbanyak di Liga Italia (46 gol). REUTERS/Jennifer Lorenzini
Para pemain Napoli berselebrasi setelah Victor Osimhen berhasil menjebol gawang Udinese dalam laga lanjutan Liga Italia di Dacia Arena, Italia, 4 Mei 2023. Satu gol ke gawang Udinese membuat Victor Osimhen berhasil menyamai rekor George Weah sebagai pemain Afrika dengan koleksi gol terbanyak di Liga Italia (46 gol). REUTERS/Jennifer Lorenzini
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNapoli akhirnya meraih Scudetto setelah penantian selama 33 tahun pada Jumat, 5 Mei 2023. Napoli dipastikan menjadi juara Serie A musim 2022/2023 setelah bermain imbang 1-1 melawan Udinese.

Tambahan satu poin, membuat Napoli mengoleksi 80 poin dan tidak dapat lagi dikejar oleh Lazio yang berada di peringkat kedua, meski masih menyisakan 5 pertandingan. Kini, Napoli total telah memenangkan gelar Serie A sebanyak 3 kali sepanjang sejarah klub.

Terakhir kali, mereka memenangkan gelar Serie A pada 1990 ketika masih diperkuat Diego Armando Maradona. Mengutip dari Transfermarkt, klub sepak bola bernama Società Sportiva Calcio Napoli SSC didirikan di Naples pada 1 Agustus 1926 di bawah prakarsa industrialis Giorgio Ascarelli.

Klub raksasa sepak bola dari Italia Selatan ini dibentuk pada awal 1900-an setelah kedatangan pelaut Inggris, William Poths. Merangkum dari footballhistory-org, Poths datang dari Inggris dan bekerja sama dengan Ernesto Bruschini, seorang Neapolitan.

Napoli pada masa itu dipimpin Insinyur Amedeo Salsi dan melakukan debut pertamanya melawan Arabik, anggota tim awak kapal Inggris. Napoli sempat berkubu pada 1912, dimana klub kedua disebut US Internazionale Napoli yang dipimpin oleh Steinegger dan Bayon. Sedangkan klub Napoli asli bernama Naples FBC, dipimpin oleh Emilio Anatra sebagai presidennya.

Kedua tim ini menjadi rival besar di kota dan bermain melawan satu sama lain di Kejuaraan Italia 1912-1913. Namun pada 1922 kedua klub bergabung kembali, yang kemudian disebut FBC Internazionale-naples atau disingkat FBC Internaples.

Pada 1926, FBC Internaples dirubah menjadi Associazione Calcio Napoli dan presiden pertama klub adalah Giorgo Ascareli. Kemudian klub berganti nama menjadi Societa Sportiva Calcio Napoli pada 1964.

Pada tahun yang sama, Napoli juga memenangkan Piala Coppa delle Alpi. Lalu mengalahkan Juventus dalam prosesnya.  Pada 1961 Napoli memenangkan Coppa Italia .

Menukil footballtop-com, pada tahun-tahun awal Napoli dibintangi Attila Sallustro, dengan rekor 118 gol yang masih belum terkalahkan. Namun sejarah tersukses Napoli terjadi pada 1984 dengan kedatangan Diego Maradona.

Dibawah kepemimpinan Presiden Ferlaino Napoli menjadi salah satu klub top Italia. Pada 1987 Napoli memenangkan scudetto pertamanya, serta Coppa Italia ketiga.

Selain itu, pada 1989 Napoli memenangkan Piala UEFA di final melawan Stuttgart Jerman. Setelah mentransfer talenta muda, Gianfranco Zola Napoli juga meraih scudetto keduanya dan Piala Super Italia pada 1990.

Sayangnya klub ini mengalami masa-masa kelam setelah larangan 15 bulan Maradona karena mengonsumsi kokain. Pada 1998 Napoli meninggalkan divisi teratas Italia serta dibebani hutang yang sangat besar.

Era kesuksesan baru dimulai dengan kedatangan produser film Dino De Laurentis sebagai presiden klub. Dipimpin oleh pelatih Walter Mazzari Napoli memenangkan 2 Coppa Italia dan 1 Piala Super Italia serta mencapai semifinal Liga Europa (2014-2015). 

Napoli juga mengalami perpindahan kandang beberapa kali, mulai dari Stadion Giorgio Ascarelli (1926-1932), Stadion Arturo Collana (1933-1958), Stadio San Paolo (1959-2020) hingga Stadion Diego Armando Maradona.

Pada 2010 Napoli dianggap kurang berprestasi karena kurangnya trofi. Namun mereka tetap mendapat banyak pujian karena kualitas sepak bola yang dimainkan. Mengutip laman resmi Napoli, klub bola ini menjadi tim sepak bola paling dicintai di Italia lantaran termasuk empat besar dengan jumlah pendukung dan antusiasme yang ramai.

Selama lebih dari 80 tahun sejarah, Napoli telah memenangkan banyak penghargaan nasional dan internasional. Namun dengan kedatangan pelatih Luciano Spalletti, musim lalu Napoli tampak mampu memperebutkan Scudetto. Mereka memulai kampanye dengan kecepatan penuh dan hingga awal Desember mereka memuncaki Serie A.

Pilihan Editor: Luciano Spalletti Persembahkan Gelar Svudetto Napoli untuk Fans dan Diego Maradona

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beberapa Kali Ganti Nama, Ini Profil Klub Como 1907 yang Dimiliki Orang Indonesia sejak 2019

3 hari lalu

Pemain Como Alessandro Bellemo melakukan selebrasi setelah timnya berhasil promosi ke Serie A. REUTERS/Matteo Gribaudi
Beberapa Kali Ganti Nama, Ini Profil Klub Como 1907 yang Dimiliki Orang Indonesia sejak 2019

Como 1907 diakuisisi oleh perusahaan hiburan asal Inggris, SENT Entertainment Ltd, yang dimiliki Hartono bersaudara dari Grup Djarum.


Klasemen Liga Italia Pekan Ke-36: Juventus Raih Tiket Liga Champions, Siapa Lagi yang Lolos?

4 hari lalu

Para pemain Juventus berselebrasi. REUTERS/Massimo Pinca
Klasemen Liga Italia Pekan Ke-36: Juventus Raih Tiket Liga Champions, Siapa Lagi yang Lolos?

Juventus dipastikan lolos ke Liga Champions musim depan meski bermain imbang 1-1 saat menjamu Salernitana dalam pekan ke-36 Liga Italia.


Hartono Bersaudara, Sosok Penting di Balik Kesuksesan Como 1907 Promosi ke Serie A Italia

5 hari lalu

Pemain Como Alessandro Bellemo melakukan selebrasi setelah timnya berhasil promosi ke Serie A. REUTERS/Matteo Gribaudi
Hartono Bersaudara, Sosok Penting di Balik Kesuksesan Como 1907 Promosi ke Serie A Italia

Bagaimana Hartono Bersaudara bisa berperan penting dalam keberhasilan Como 1907 promosi ke Serie A Italia?


Cesc Fabregas Minta Pemain Como 1907 Langsung Latihan Sehari Setelah Promosi ke Liga Serie A Italia

5 hari lalu

Pemain Como Alessandro Bellemo melakukan selebrasi setelah timnya berhasil promosi ke Serie A. REUTERS/Matteo Gribaudi
Cesc Fabregas Minta Pemain Como 1907 Langsung Latihan Sehari Setelah Promosi ke Liga Serie A Italia

Asisten pelatih Como 1907 Cesc Fabregas mengingatkan para pemain untuk tak terlena dengan keberhasilan mereka promosi ke Liga Serie A Italia 2024-2025.


Jatuh Bangun Como 1907 yang Dimiliki Konglomerat Indonesia: Sempat Hampir Bangkrut hingga Promosi ke Serie A Liga Italia

5 hari lalu

Como promosi ke Serie A Liga Italia 2024/2025. (Instagram/@comofootball)
Jatuh Bangun Como 1907 yang Dimiliki Konglomerat Indonesia: Sempat Hampir Bangkrut hingga Promosi ke Serie A Liga Italia

Keberhasilan Como 1907 promosi ke Serie A Liga Italia diraih dengan perjalanan panjang yang tak mudah.


Como 1907 Dampingi Parma Promosi ke Serie A Liga Italia, Venezia yang Diperkuat Jay Idzes Harus Jalani Playoff

6 hari lalu

Como promosi ke Serie A Liga Italia 2024/2025. (Instagram/@comofootball)
Como 1907 Dampingi Parma Promosi ke Serie A Liga Italia, Venezia yang Diperkuat Jay Idzes Harus Jalani Playoff

Como 1907 mendampingi Parma untuk promosi secara otomatis ke Serie A Liga Italia. Venezia yang diperkuat Jay Idzes harus jalani playoff.


Atalanta Ingin Melepas Teun Koopmeiners, Mengenali Profil Pemain Gelandang Ini

7 hari lalu

Pesepak bola Atalanta Teun Koopmeiners. FOTO/Instagram
Atalanta Ingin Melepas Teun Koopmeiners, Mengenali Profil Pemain Gelandang Ini

Klub sepak bola Italia Serie A Atalanta dikabarkan akan menjual pemain gelandang Teun Koopmeiners pada bursa transfer musim panas. Siapa dia?


Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Tampil saat Venezia Menang dan Dekati Tiket Promosi ke Serie A Liga Italia

11 hari lalu

Jay Idzes. (Instagram/@jayidzes)
Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Tampil saat Venezia Menang dan Dekati Tiket Promosi ke Serie A Liga Italia

Pemain timnas Indonesia Jay Idzes kembali tampil saaat timnya, Venezia, mengalahkan Feralpi Salo 2-1 pada pekan ke-37 Serie B Liga Italia.


Mengenal Ipswich Town, Klub Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott yang Promosi ke Premier League

11 hari lalu

Elkan Baggott berselebrasi atas gol perdananya untuk Ipswich Town pada ajang Piala Liga Inggris, Kamis dinihari, 2 November 2023. Instagram Ipswich Town.
Mengenal Ipswich Town, Klub Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott yang Promosi ke Premier League

Kontrak Elkan Baggott di Ipswich Town diketahui hingga 2025. Dengan begitu, Baggot punya peluang bermain di Premier League.


Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Borong 2 Gol, Venezia kalah 2-3 dari Catanzaro di Serie B Liga Italia

15 hari lalu

Jay Idzes. (Instagram/@jayidzes)
Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Borong 2 Gol, Venezia kalah 2-3 dari Catanzaro di Serie B Liga Italia

Pemain timnas Indonesia Jay Idzes mencetak dua gol saat timnya, Venezia, kalah 2-3 dari Catanzaro dalam pertandingan Serie B Liga Italia.