TEMPO.CO, Jakarta - Inter Milan lolos ke final Liga Champions. Mereka masih menantikan lawan di partai puncak: Manchester City atau Real Madrid yang baru akan bermain Kamis dinihari, 18 Mei.
Inter Milan melaju setelah menang 1-0 atas AC Milan dalam leg kedua semifinal, Rabu dinihari. Gol Lautaro Martinez memastikan Nerazzurri mencapai final dengan keunggulan agregat 3-0.
Soal lawan di final, Wakil Presiden Inter Milan Javier Zanetti mengaku lebih memilih Manchester City. Ia ingin timnya akan menghindari Real Madrid.
Kedua tim itu masih sama-sama berpeluang untuk lolos ke final setelah bermain 1-1 pada leg pertama.
“Saya ingin menghindari Real Madrid karena kompetisi ini tampaknya dibuat untuk mereka,” kata Zanetti dalam wawancara dengan Sky Sport Italia.
“Namun, yang paling penting adalah tiba di sini. Itu adalah jalan yang sulit, tidak mudah memainkan derby di semifinal. Saya melakukannya dan saya kalah pada tahun 2003.”
Lautaro Martinez mencetak gol kemenangan dalam leg kedua semifinal dan dinobatkan sebagai Man of the Match oleh UEFA.
“Saya sangat bahagia untuknya,” kata Zanetti. “Dia meningkat setiap tahun bersama kami. Dia adalah titik acuan bagi tim dan kami tetap mempertahankannya karena dia terlalu penting."
"Untuk saat ini, dia tetap di sini, nanti kita lihat. Mari nikmati kemenangan ini. Dia bahagia di sini, di mana dia menemukan rumahnya. Dia bahagia di Milan dan saya harap itu akan bertahan lama.”
Inter masuk dalam 'grup neraka' di awal Liga Champions musim ini, bersama Bayern Munich, Barcelona dan Viktoria Plzen. Mereka lolos sebagai runner-up menyingkirkan Barcelona. Mereka kemudian mengalahkan Porto, Benfica, dan Milan di fase knock-out, dengan menorehkan lima clean sheet (catatan tak kebobolan) dalam enam pertandingan.
“Itu sulit, tetapi kami telah membuat hal yang luar biasa. Penghargaan diberikan kepada tim dan pelatih yang mampu bereaksi di saat-saat sulit. Dia (Simone Inzaghi) tidak banyak bicara dan terbukti layak untuk Final.”
Inter Milan akan menjalani partai final Liga Champions keenamnya di Istanbul pada 10 Juni. Mereka sudah pernah juara tiga kali.
FOOTBALL ITALIA
Pilihan Editor: Saksikan Timnas U-22 Indonesia di Final, Menpora Dito Ariotedjo Akui Asam Lambungnya Sempat Naik