TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Manchester United, keluarga Glazer, sedang mempertimbangkan untuk menunda keputusan tentang apakah akan menjual klub sampai setelah akhir musim. Hal itu diungkapkan sumber kepada ESPN pada Senin, 22 Mei 2023.
INEOS, yang dipimpin oleh miliarder Inggris Sir Jim Ratcliffe, dan pengusaha Qatar Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani telah mengajukan penawaran untuk membeli MU dengan bank dagang Raine Group. Keluarga Glazer juga mempertimbangkan tawaran investasi minoritas dari sejumlah grup investasi yang berbasis di Amerika Serikat.
Pemilik Setan Merah mengumumkan pada November tahun lalu bahwa mereka sedang mencari alternatif strategis, termasuk penjualan penuh atau menerima investasi dari luar.
Staf klub diberi tahu pada Maret lalu untuk mengharapkan kejelasan tentang situasi kepemilikan paling lambat akhir musim ini. Namun sumber mengatakan bahwa sekarang ada kekhawatiran keluarga Glazer menunda keputusan sampai setelah akhir musim.
Manchester United mengakhiri kiprahnya di Liga Inggris melawan Fulham di Old Trafford pada 28 Mei, sebelum menghadapi Manchester City di final Piala FA di Wembley pada 3 Juni mendatang.
Manajer MU Erik ten Hag mengharapkan jendela transfer musim panas yang sukses setelah musim pertama yang positif sebagai pelatih, tetapi itu akan diperumit oleh ketidakpastian yang terus berlanjut atas kepemilikan klub.
Salah satu alasan penundaan tersebut, menurut salah seorang sumber, keluarga Glazer masih berusaha untuk mencapai kesepakatan tentang masa depan mereka dengan MU, terutama karena Joel dan Avram Glazer enggan menyerahkan saham mereka.
Ratcliffe telah melontarkan gagasan untuk mengizinkan Joel dan Avram Glazer tetap sebagai pemegang saham sambil mengambil kendali dirinya sendiri. Sheikh Jassim, yang mengajukan penawaran keempat yang ditingkatkan minggu lalu, menawarkan untuk membeli 100 persen saham klub. Tahap selanjutnya dari proses ini adalah Raine akan menyebutkan penawar pilihan.
Keinginan keluarga Glazer untuk tetap bertahan dalam kapasitas apa pun di klub berisiko memicu lebih banyak protes dari pendukung.
Demonstrasi anti-Glazer pada Mei 2021 menyebabkan pertandingan Liga Premier antara MU dan Liverpool ditunda setelah beberapa penggemar masuk ke lapangan dan ke ruang ganti.
Protes terbaru bulan lalu memperlihatkan lebih dari seribu penggemar berbaris dari pusat kota Manchester ke Old Trafford menjelang pertandingan kandang melawan Aston Villa.
SOCCERNET
Pilihan editor: Persidangan Baru Kasus Transfer, Jaksa Tuntut Juventus Dihukum Pengurangan 11 Poin
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.