TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengungkapkan biaya penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 musim 2023-2024 mencapai Rp 100 miliar. Hal tersebut disampaikan usai acara pelantikan pengurus PSSI periode 2023-2027 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Jumat, 26 Mei 2023.
"(Biaya VAR) banyak itu, enggak cukup Rp 10 Rp 20 miliar, mendekati Rp 100 miliar. VAR itu regulasi yang investasi lalu liga yang menginvestasikan, (kemudian) kami pasang di 18 stadion," kata Ferry kepada awak media.
"Kalau di Thailand itu dengan 16 klub dia punya empat station, kemudian di Malaysia ada enam station kalau enggak salah, di Singapura itu 2dua station. Jadi kalau di Indonesia semua klub itu ada karena di sini geografisnya agak lebar, bandwidth-nya juga variatif," ujarnya menambahkan.
Mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta itu mengatakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk memastikan implementasi VAR di Liga 1 musim depan berjalan lancar.
Adapun hal yang menjadi fokus utamanya adalah penguatan sinyal dan bandwidth. Bahkan, kata Ferry, Erick berkomitmen untuk membangung tower jika ada daerah yang infrastrukturnya tidak memadai.
"Kami belum tanda tangan MoU dengan klub soal persiapan infrastruktur. Kalau stadion tidak memadai, terlalu jauh, keamanan tidak memadai, kami juga siapkan modul lain dalam bentuk Van," tutur Ferry.
"Pekerjaan VAR ini panjang sekali, kami godok ini sudah hampir empat bulan. Mulai dari knowledge, presentasi, kemudian pengetahuan yang ditransfer ke kami ini panjang banget. Memang pada waktu Ketua Umum diresmikan, sudah langsung mencanangkan kita harus naik kelas lah," ucapnya.
Rencananya, penggunaan VAR akan mulai disimulasikan dan diterapkan pada putaran kedua kompetisi Liga 1 musim depan atau sekitar awal 2024. Dalam waktu dekat, LIB dan PSSI yang dibantu Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) akan mengadakan pelatihan VAR untuk 30 wasit dan asisten wasit serta 27 replay operator.
Pilihan Editor: 30 Wasit Indonesia akan Dapat Pelatihan dan Lisensi VAR dari Asosiasi Sepak Bola Jepang