TEMPO.CO, Jakarta - Situasi Kylian Mbappe terus menjadi sorotan pada bursa transfer musim panas. Keputusan untuk menyelesaikan kontrak pada Juni 2024 membuatnya berada dalam ketidakpastian apakah akan pergi atau tetap bertahan di Paris Saint-German (PSG) selama satu musim ke depan.
Yvan Le Mee, agen Ferland Mendy, dalam program After Foot RMC, dikutip dari Marca, mengkritik cara kerja Mbappe dalam mengatur kariernya. Menurut dia, pemain timnas Prancis tersebut memiliki agen, alih-alih menyerahkan semua keputusan ke tangan ibunya, Fayza Lamari.
"Itu bukan pekerjaannya, dia tidak memiliki kapasitas untuk mengambil sikap. Saya ingin mendirikan sebuah restoran tetapi saya tidak tahu cara memasak, jadi saya tidak melakukannya. Untuk sesaat, Anda hanya perlu mengetahui kenyataannya dan melakukan apa yang Anda tahu. Untuk mengelola putranya dan pemain lain, dia harus memiliki lisensi," ujar Le Mee.
Le Mee menilai masa depan Mbappe akan sangat berbeda jika berada di tangan seorang agen yang tepat. "Saya yakin jika dia (Mbappe) memiliki agen pada saat negosiasi dengan Real Madrid dua tahun lalu, dia akan pergi ke Real Madrid," kata dia.
"Ketika Anda tidak memiliki aturan, ketika Anda tidak memiliki kebiasaan dan standar, ketika Anda berbicara dengan pemimpin klub bersejarah seolah-olah Anda berbicara dengan seseorang yang sudah lama Anda kenal, mungkin itu tidak banyak berfungsi."
"Mungkin Anda tidak tahu bagaimana menangani situasi untuk sampai ke sana (Real Madrid). Dia masih di Paris dan jelas tidak senang berada di sana," ujar Le Mee.
Ketika situasi Mbappe di PSG tidak pasti, Real Madrid telah menjadi tim yang secara terbuka mengincarnya. Los Blancos juga harus bersaing dengan Liverpool juga ikut berlomba mendapatkan kapten timnas Prancis itu.
Sementara masa depan Mbappe belum diputuskan, Marco Kirdemir, seorang agen terkenal FIFA, mengatakan bahwa para eksekutif Qatar sangat marah dengan keputusan pria Prancis itu untuk tidak memperpanjang kontraknya setelah 2024.
Ia memiliki hubungan yang sangat baik dengan orang dalam Arab Saudi dan Qatar sehingga Kirdemir menghubungi pemimpin PSG. Mereka tidak terlalu senang dengan keputusan Mbappe.
Kepada Marca, Senin, 26 Juni 2023, Kirdemir menyebutkan dia berbicara dengan orang-orang penting yang dekat dengan keluarga Qatar. "Mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka sangat marah. Mereka ingin dan yakin bahwa dia akan memperbarui kontrak. Emir sangat kecewa.”
Pilihan editor: Alasan Ilkay Gundogan Tolak Kontrak Baru di Manchester City dan Pilih Gabung dengan Barcelona