TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Putri Indonesia U-19 ingin terus main habis-habisan sepanjang gelaran Piala AFF U-19 Putri 2023. Garuda Pertiwi mengawali petualangan dengan kemenangan telak 7-0 atas Timor Leste pada pertandingan pertama Grup pada Rabu, 5 Juli 2023.
Pada laga di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, tersebut, gol-gol Indonesia dihasilkan Marsela Awi pada menit ke-10 dan ke-64, Claudia Scheunemann pada menit ke-25, bunuh diri Virginia Branco, gol Rana Wandik pada menit ke-45+1, serta Ayunda Anggraini pada menit ke-66 dan 90.
Dengan demikian, Timnas Putri U-19 Indonesia sementara menjadi pemuncak Grup A. Poin mereka sama dengan Kamboja, tapi superior soal selisih gol.
Namun, pelatih Rudy Eka Priyambada belum puas dengan penampilan timnya. Dia ingin Indonesia juga mengamankan kemenangan pada dua laga sisa di fase grup melawan Laos dan Kamboja.
"Alhamdulillah, gim pertama kita bisa mendulang poin penuh, apalagi main di kandang. Mental para pemain tampaknya sudah siap untuk bertanding sesama kelompok umur," ujar Rudy usai laga.
"Anak-anak bermain sesuai skema. Walaupun lawan Timor Leste, tapi kita tetap harus berjuang mati-matian. Kita ada dua match lagi lawan Laos dan Kamboja. Saya harap bisa mendulang poin penuh, itu target selanjutnya," dia menambahkan.
Rudy menjanjikan pasukannya akan terus main kompak dan habis-habisan seperti saat menghabisi Timor Leste. Namun, dia juga tak mau meremehkan Laos, yang akan menjadi lawan selanjutnya, pada Jumat, 7 Juli 2023.
"Kita tidak anggap enteng karena rata-rata di Asia Tenggara semua tim sepak bola putri hampir sama. Saya pikir kita fokus mempersiapkan diri sendiri dulu," kata pelatih berusia 40 tahun itu.
"Tadi saya sempat ganti pemain kunci seperti Sheva (Imut), Helsya (Maeisyaroh), disimpan buat next game. Pemain muda seperti (Armelia) Sava, yang baru main di timnas, ternyata langsung tune dan bagus. Rana (Wandik) juga oke. Jadi, mohon doanya dari masyarakat Indonesia untuk timnas putri," ujar Rudy.
Mengingat jadwal Piala AFF U-19 Putri 2023 yang padat, rotasi dipastikan akan sering terjadi. Namun, Rudy berjanji akan selalu menurunkan komposisi terbaik.
Ia mengingatkan agar Sheva Imut dan kawan-kawan jangan terlalu lama memainkan bola di tengah dalam pertandingan ke depan. Sebab, menurut dia, cara itu akan sangat berbahaya jika direbut lawan dan diserang balik. "Pemain sudah mengerti garis-garisnya, tinggal dimaksimalkan. Kemudian, ketika memasuki area lawan, harus lebih baik dalam finishing," ujar Rudy.
Pilihan Editor: Banyak Agenda Politik di Stadion GBK, Persija Jakarta Pilih Bermarkas di JIS atau Stadion Patriot Candrabhaga?