TEMPO.CO, Jakarta - Buro Happold, perusahan konsultan, desain, dan konstruksi asal Inggris, akhirnya buka suara soal polemik kelayakan Jakarta International Stadium. Dalam keterangan tertulisnya pada Ahad, 9 Juli 2023, Buro Happold mengklarifikasi peran dan kontribusi perusahaan dalam proyek JIS.
"Buro Happold tidak diminta untuk mendesain stadion JIS dan tidak pernah pula mendesain stadion ini. Lebih lanjut, perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan kemudian," tulis Buro Happold.
Laporan perusahaan tersebut menyebutkan bahwa Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain serta memberikan jasa konsultasi mulai Desember 2018 hingga Maret 2019. Lingkup pekerjaan mencakup persiapan untuk pembuatan panduan desain atau preparation of concept design guide, penilaian untuk soal teknis dan komersial atau technical and commercial assessment.
Perusahaan yang mulai berdiri sejak 45 tahun lalu itu melaporkan keterlibatan dala pembuatan konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap). "Selama masa pembuatan panduan itu, perusahaan memastikan agar desain seluruh aspek yang berkaitan dengan standar FIFA terpenuhi."
Setelah rangkaian pekerjaan JIS selesai, Buro Happold diminta untuk meninjau konsep desain yang dipersiapkan oleh pihak lain. Menurut Buro Happold, Jakkon telah menunjuk konsultan lain. "Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold."
Buro Happold telah menyampaikan temuan dalam surat terpisah. Merujuk pada perkembangan situasi, perusahaan merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih detail di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS untuk menghindari kesalahan informasi dan persepsi.
"Tulisan yang telah diperbarui tersebut dimaksudkan agar publik memahami secara utuh dan tepat mengenai peran Buro Happold."
JIS merupakan stadion yang dibangun oleh PT Jakarta Propretindo (Jakpro) sejak 2019 dan rampung pada 2022. Pengerjannya menelan anggaran total Rp 4,5 triliun yang bersumber dari pemerintah pusat sebesar Rp 3,6 triliun dan dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 900 miliar.
PSSI tengah mengupayakan JIS menjadi salah satu arena pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Namun, PSSI menilai stadion berkapasitas 82 ribu orang tersebut perlu melakukan sejumlah renovasi seperti kualitas rumput, akses keluar masuk, dan area parkir.
Pilihan Editor: Profil Buro Happold, Konsultan JIS Asal Inggris yang Ternyata Pernah Bangun Stadion Tottenham Hotspur