TEMPO.CO, Jakarta - Bek Manchester United, Raphael Varane, termasuk yang mengecam aturan baru soal tambahan waktu yang diberlakukan sepak bola Inggris. Aturan yang diterapkan dengan alasan untuk menghindari pemborosan waktu dalam pertandingan itu akan meningkatkan beban kerja pemain dalam jadwal yang sudah padat. Varane mengatakan otoritas sepak bola telah mengabaikan kekhawatiran pemain.
Sebagai bagian dari peraturan baru itu, wasit akan menambahkan waktu yang hilang dalam perayaan gol, pergantian pemain, atau cedera pada waktu tambahan. Di musim-musim sebelumnya, kebijakannya adalah mengumpulkan periode waktu untuk tambahan.
Ada delapan menit waktu tambahan di paruh kedua kemenangan Arsenal atas Manchester City di Community Shield pada Ahad malam, 6 Agustus 2023. Sementara beberapa pertandingan di babak pertama EFL Championship memiliki 10 menit atau lebih waktu tambahan.
"Dari para manajer dan pemain, kami telah berbagi keprihatinan kami selama bertahun-tahun karena ada terlalu banyak pertandingan, jadwalnya terlalu padat, dan berada pada level yang berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental pemain," kata Varane dalam unggahan di X, platform media sosial yang sebelumnya bernama Twitter.
“Terlepas dari umpan balik kami sebelumnya, mereka sekarang merekomendasikan untuk musim depan: permainan lebih lama, lebih banyak intensitas, dan lebih sedikit emosi yang ditunjukkan oleh pemain.”
"Kami hanya ingin berada dalam kondisi baik di lapangan untuk memberikan 100 persen kepada klub dan fans kami. Mengapa pendapat kami tidak didengarkan?” ujar pemain Prancis itu.
Manajer Manchester City Pep Guardiola juga mengkritik aturan waktu tambahan setelah juara Liga Premier itu kebobolan gol penyama kedudukan 1-1 di menit ke-11 waktu tambahan.
"Apa pendapat mereka, kami harus menerimanya. Sekarang pertandingan akan menjadi 100 menit, itu sudah pasti," kata Guardiola kepada wartawan usai pertandingan.
Community Shield juga mendemonstrasikan bagaimana ofisial akan menegakkan aturan baru yang ditetapkan untuk meningkatkan perilaku pemain, manajer, dan penggemar, dengan manajer Arsenal Mikel Arteta diberi kartu kuning karena memprotes keputusan wasit di pinggir lapangan.
"Saya hanya mengatakan, 'Dengar, saya tidak bisa mengubah perilaku saya dalam tiga hari'," kata Arteta kepada wartawan tentang kartu kuningnya.
REUTERS
Pilihan editor: Soal Komposisi Pemain Timnas U-24 untuk Asian Games 2022, Ini Kata Indra Sjafri