TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus belum bisa memastikan kejelasan bergulirnya kompetisi Liga 2 2023-2024. Ia menyebut pihaknya masih menunggu arahan dari PSSI.
Sebelumnya, PT LIB mengadakan pertemuan para pemilik klub Liga 2 2023-2024 jilid 2 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023. Hasilnya adalah penetapan jadwal kick off yang paling lambat dimulai 8 September 2023. Dalam pertemuan tersebut dibahas pula soal regulasi pemain asing yang dibatasi dua nama setiap klub, hingga opsi berbagi stadion dan hak siar.
"Soal Liga 2, kami tinggal menunggu keputusan dari PSSI. Mereka memerintahkan apa kepada LIB, kami akan jalankan. Itu saja," ujar dia saat ditemui di Kantor Bursa Efek Indonesia, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin, 7 Agustus 2023.
PT LIB, kata Ferry, mengajukan berbagai opsi format kompetisi kepada 28 klub Liga 2. Salah satunya dibuat agar tidak berbenturan dengan musim kampanye pemilu 2024 yang dimulai pada akhir November 2023.
"Ada beberapa usulan karena, pertama, landasannya adalah rekomendasi sarasehan itu yang kami olah dengan beberapa peluang, salah satunya yang berkaitan dengan pemilu, kemudian juga yang tidak bersinggungan dengan waktu pencoblosan," tuturnya.
"Harapannya itu (Liga 2) bisa selesai pada Maret (2024). Itu semua sudah kami serahkan ke PSSI, tinggal dari mereka keputusannya seperti apa," kata dia menambahkan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya mengatakan pihaknya menyerahkan kejelasan kompetisi Liga 2 2023-2024 kepada PT LIB. Ia bakal mendukung apa pun usulan yang diajukan.
"Saya dengar dari PT LIB, sudah ada pertemuan, tentu dengan pemilik-pemilik klub Liga 2. Mereka sedang bernegosiasi beberapa format yang diusulkan," ujar dia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Agustus 2023.
Pria yang menjabat juga sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menegaskan Liga 2 jangan sampai kembali dikorbankan dan harus tetap berjalan.
Pilihan editor: Zainudin Amali Sebut Kualitas Pemain Diaspora dan Lokal untuk Timnas U-17 Tak Berbeda Jauh