TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City siap menaikkan gaji Erling Haaland hampir dua kali lipat dari yang dia terima saat ini. Langkah tersebut untuk menghalangi penyerang Norwegia itu pindah ke Real Madrid.
Haaland mencatat debut sensasional di Etihad, memecahkan banyak rekor individu dan membantu City memenangkan treble. Saat ini pemain yang diboyong dari Borussia Dortmund pada musim panas tahun lalu, mendapatkan penghasilan 375.000 pound sterling per pekan, yang membuatnya menjadi pemain berpenghasilan tertinggi di klub bersama Kevin De Bruyne.
Namun, City ingin menawarinya kontrak baru yang akan membuatnya mendapatkan bayaran 600.000 pound sterling per pekan. Saat ini kontrak Haaland berlaku hingga musim panas 2027. Juara Liga Inggris itu ingin pemain berusia 23 taun itu memperpanjang masa tinggalnya lebih lama lagi, seperti pertama kali dilaporkan Daily Star.
City menyadari daya tarik Real Madrid yang sempat dikaitkan dengan Haaland di masa lalu. Selain itu, tawaran dari klub Arab Saudi yang menggiurkan dengan bayaran transfer sangat besar untuk keluar dari Eropa menjadi fenomena yang patut mereka waspadai. Terlebih, The Citizens baru saja kehilangan Riyad Mahrez yang memilih meninggalkan Manchester untuk pindah ke Timur Tengah musim panas ini.
Langkah tim asuhan Pep Guardiola untuk menawari Haaland dengan kontrak baru, sekaligus sebagai bentuk penghargaan kepadanya atas usahanya musim lalu, dengan 52 gol di semua kompetisi hingga meraih penghargaan Pemain Terbaik PFA.
Jika akhirnya Haaland menandatangani kontrak baru tersebut, ia berkemungkinan masuk dalam daftar 10 pemain dengan bayaran tertinggi tahunan mencapai 32,5 juta pound sterling.
Pemain Norwegia itu berkemungkinan menyepakati tawaran kontrak baru City. Sebelumnya, dia terang-terangan memuji Pep Guardiola. Menurut dia, pelatih Spanyol itu menjaga standarnya dan yakin bisa terus berusaha lebih keras di bawah asuhan mantan juru taktik Barcelona dan Bayern Munchen itu.
"Dia pasti akan lebih keras terhadap saya dan saya menyukaitnya. Saya ingin dia menantang saya. Saya sudah lama tidak bertemu dengannya, tapi saya berharap dapat bertemu dengannya dan bekerja dengannya lagi," kata Haaland.
"Ya, memang benar bahwa tidak boleh berbicara terlalu banyak tentang penghargaan individu. Itu benar karena ini olah raga tim.. (tapi) selalu menyenangkan ketika seseorang mengapresiasi apa yang Anda lakukan di lapangan, jadi saya sangat bangga."
"Tentu saja, itu sangat berarti bagi saya. Ini bukan fokus utama, tapi tetap sangat berarti.'
Sebelum kedatangan Erling Haaland, Manchester City di bawah Pep Guardiola bermain dengan flase nine dan mampu menyabet dua gelar juara Liga Inggris. Namun, saat itu terkadang kurang potensi di sepertiga akhir lapangan menjadi masalah.
Musim ini, Erling Haaland dan rekan-rekannya di Manchester City berjuang untuk bisa kembali mempertahankan gelar Liga Inggris sekaligus menjadi tim kedua di era Liga Champions yang bisa mempertahankan gelar juara.
MIRROR
Pilihan Editor: Jude Bellingham Samai Rekor Cristiano Ronaldo di Real Madrid, Usai Cetak Gol Kemenangan di Pekan Ke-4 Liga Spanyol