TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United Erik ten Hag optimistis timnya masih bersaing untuk mendapatkan tempat di babak 16 besar Liga Champions meski kalah 2-3 dari Galatasaray pada Rabu dini hari WIB, 4 Oktober 2023 di Old Trafford. Kekalahan itu membuat mereka berada di posisi terbawah Grup A.
Setan Merah, yang kalah 3-4 dari Bayern Munchen pada pertandingan pembuka mereka bulan lalu, dua kali memimpin melawan juara Turki itu melalui Rasmus Hojlund tetapi disamakan kembali oleh gol-gol dari Wilfried Zaha dan Kerem Akturkoglu sebelum Mauro Icardi mencetak gol kemenangan.
"Semuanya terbuka. Masih ada empat pertandingan tersisa dan kami memiliki (pertandingan) ganda dengan Kopenhagen," kata Ten Hag kepada TNT Sports setelah MU kalah untuk keenam kalinya di semua kompetisi musim ini.
"Setiap pertandingan sulit tetapi kami tahu apa yang harus dilakukan. Kami tahu apa tuntutan kami, untuk tetap berada di grup ini dan menjaga posisi kami tetap terbuka untuk lolos.”
Gelandang Christian Eriksen juga menyampaikan optimisme yang sama dengan manajernya. “Untungnya ini baru permulaan kompetisi dan kami baru memainkan dua pertandingan,” ujar pemain Denmark itu.
"Masih banyak pertandingan yang harus dimainkan dan dikejar. Kami tahu kami harus memenangi setiap pertandingan agar memiliki setiap peluang untuk lolos.”
MU juga kesulitan di kompetisi domestik dan mengalami awal terburuk mereka di kompetisi papan atas sejak musim 1989-1990. Kekalahan 0-1 mereka dari Crystal Palace pada Sabtu lalu adalah kekalahan keempat mereka dalam tujuh pertandingan Liga Inggris.
Erik ten Hag berharap bisa memanfaatkan kekecewaan Manchester United menjelang pertandingan Liga Premier saat menjamu Brentford pada Sabtu, 7 Oktober untuk menghindari kekalahan kandang ketiga berturut-turut di semua kompetisi musim ini.
“Kami harus berangkat lagi dan punya energi. Kemunduran yang kami alami harus menjadi bahan bakar untuk hari Sabtu,” kata Ten Hag.
REUTERS
Pilihan editor: Lionel Messi Belum Pasti Tampil Lawan Chicago Fire, Tim Lawan Beri Penggemarnya Insentif