TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Liverpool Mohamed Salah menyerukan diakhirinya apa yang dia gambarkan sebagai “pembantaian” di Gaza. Dalam pernyataannya, Rabu, 19 Oktober 2023, ia juga menyerukan agar bantuan kemanusiaan harus segera diizinkan masuk ke daerah kantong Palestina yang terkepung.
Mo Salah merilis pesan video di akun media sosialnya, membuat komentar pertamanya tentang konflik Hamas-Israel yang sedang berlangsung. Sebelumnya, ia sempat kritik keras dari negara asalnya, Mesir, karena tetap diam mengenai masalah tersebut selama lebih dari seminggu.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 3.478 warga Palestina telah tewas dan 12.065 terluka dalam serangan udara Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Serangan Israel itusebagai balasan atas aksi kelompok militan Palestina Hamas menyerbu kota-kota Israel, menewaskan 1.400 orang dan menyandera ratusan orang.
Pada hari Selasa, truk-truk Mesir yang membawa bantuan ke Gaza bergerak mendekati perbatasan Rafah namun tidak jelas kapan atau apakah mereka dapat menyeberang ke daerah konfilik tersebut. Mesir ingin mendapatkan jaminan keamanan dari Israel setelah wilayah perbatasan tersebut ditembaki sebanyak empat kali. .
Pemerintah Israel mengatakan pada hari Rabu bahwa Israel tidak akan menghentikan bantuan yang masuk ke Gaza dari Mesir, namun pasokan tidak akan diizinkan mencapai Hamas.
Salah menyerukan bantuan kemanusiaan harus segera diberi akses.
“Tidak selalu mudah untuk berbicara di saat seperti ini, terjadi terlalu banyak kekerasan dan terlalu banyak kebrutalan yang memilukan. Semua kehidupan adalah suci dan harus dilindungi,” kata Salah.
“Pembantaian harus dihentikan; keluarga-keluarga terpecah belah. Yang jelas sekarang adalah bantuan kemanusiaan ke Gaza harus segera diperbolehkan. Orang-orang di sana berada dalam kondisi yang mengerikan.”
Banyak penggemar sepak bola Mesir mengkritik Salah selama seminggu terakhir, dan mengatakan bahwa bintang Liverpool ini seharusnya berbicara membela warga Palestina. Beberapa bahkan memulai kampanye online untuk berhenti mengikutinya di media sosial.
Kritik yang ditujukan kepada pria berusia 31 tahun itu semakin meningkat ketika ledakan di sebuah rumah sakit di Gaza menewaskan ratusan warga Palestina pada hari Selasa. Hamas dan Israel saling menyalahkan siapa yang bertanggung jawab.
Dalam pernyataannya, Mo Salah juga bicara soal insiden tersebut. “Pemandangan di rumah sakit tadi malam sangat mengerikan. Masyarakat Gaza sangat membutuhkan makanan, air, dan pasokan medis,” kata dia.
“Saya menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk bersatu mencegah pembantaian lebih lanjut terhadap jiwa-jiwa yang tidak bersalah. Kemanusiaan harus menang.”
Mohamed Salah telah mencetak enam gol dalam 10 penampilan bersama Liverpool di semua kompetisi sejauh musim ini, termasuk lima gol di Liga Inggris.
REUTERS
Pilihan Editor: Cedera Neymar Parah, Harus Jalani Operasi dan Absen selama Beberapa Bulan
