TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti tidak ingin lengah saat Los Blancos menghadapi Braga pada laga ketiga Grup C Liga Champions 2023-2024 di Estadio Municipal de Braga pada Rabu, 25 Oktober 2023 pukul 02.00 WIB. Ia ingin para pemainnya menampilkan pertahanan yang kuat dan menghormati lawan yang punya karakter bermain menyerang.
Real Madrid berada di puncak klasemen Grup C dengan dua kemenangan dari dua pertandingan. Mereka kebobolan dua gol dalam kemenangan di Napoli, tetapi meraih kemenangan 3-2 berkat gol bunuh diri Alex Meret di menit-menit akhir.
Braga, yang berada di urutan ketiga grup dengan tiga poin, juga menang 3-2 dalam pertandingan terakhir Liga Champions. Mereka mampu bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk mengalahkan Union Berlin. “Ini adalah kesempatan bagi kami karena setelah dua kemenangan, akan lebih baik jika bisa menang lagi,” kata Ancelotti dikutip dari Reuters.
“Kami bermain melawan tim yang bermain bagus, suka menyerang dan memegang kendali permainan. Bagi kami bertahan itu penting karena dari sana kami bisa memanfaatkan kualitas individu yang kami miliki. Kami harus menghormati lawan kami, yang menyerang dan mencetak banyak gol. Ini adalah kesempatan bagus untuk memulai babak grup dengan baik," ujar pelatih asal Italia tersebut.
Pada konferensi pers menjelang pertandingan, Ancelotti juga ditanya tentang rekor Real selama 10 musim terakhir. Pada masa itu, El Real memenangkan Liga Champions lima kali dan La Liga empat kali. Menurut dia, ada alasan di balik dominasi mereka di Eropa.
“Bagi Real Madrid kompetisi ini sangat penting dan klub ini telah mendedikasikan banyak perhatiannya pada kompetisi ini. Ini adalah kompetisi yang paling kami sukai: klub, pemain, dan pelatih. Ini adalah kompetisi spesial dan kami harus melihat ke depan, bukan ke belakang," kata Ancelotti.
Pada hari Sabtu lalu, Real Madrid ditahan imbang 1-1 saat menghadapi Sevilla. Usaha memenangkan pertandingan digagalkan oleh dua upaya awal yang dianulir menyusul keputusan wasit yang kontroversial.
Carlo Ancelotti, yang mendapat kartu kuning karena mengeluh, tampak frustrasi. Ia sedang berusaha menghindari skorsing. "Kadang-kadang kami dianiaya, tapi Anda tahu bahwa saya tidak memiliki kebebasan berekspresi ketika berbicara tentang wasit. Jika saya mengatakan apa yang saya pikirkan, mereka akan menskorsing saya dan saya ingin bekerja keras serta memaksimalkan pertandingan, itu memberi saya emosi,” ujar dia.
Pilihan Editor: Tottenham Hotspur di Puncak Klasemen Liga Inggris, Ange Postecoglou Senang, tapi Masih Kecewa