TEMPO.CO, Jakarta - Duel Paris Saint-German atau PSG vs AC Milan akan tersaji pada pertandingan ketiga Grup F Liga Champions di Parc des Princes pada Kamis, 25 Oktober 2023 pada pukul 02.00 WIB. Manajer PSG Luis Enrique mengatakan pertandingan tersebut akan menjadi laga sulit untuk langkah timnya lolos dari fase grup.
PSG berada di urutan kedua di Grup F menyusul kekalahan mengejutkan 4-1 di kandang Newcastle United. Les Parisiens akan menghadapi pemenang tujuh kali Liga Champions Milan di kandang dan tandang dalam dua pertandingan berikutnya.
Klub asal Prancis itu mengoleksi tiga poin, tertinggal satu poin dari Newcastle. Posisi PSG masih berada di atas Milan dan Borussia Dortmund. “Ini adalah pertandingan penting (melawan Milan) mengingat keadaan di dua pertandingan terakhir namun kami berkonsentrasi pada setiap pertandingan,” kata Enrique dikutip dari Reuters.
“AC Milan adalah tim hebat yang selalu bermain di kompetisi besar. Setiap klub di dunia mengalami pasang surut, namun AC Milan sedang dalam kondisi baik saat ini. Itu sebabnya ini disebut 'Grup Maut': keempat tim bisa lolos," ucap pelatih asal Spanyol tersebut.
Ditanya bagaimana pendekatan PSG terhadap pertandingan melawan AC Milan, Enrique memastikan bahwa timnya akan selalu bermain menyerang. "Kami adalah tim yang selalu menyerang. Kami selalu lebih banyak menguasai bola dibandingkan lawan kami. Kami juga harus bertahan di area pertahanan kami sendiri. Saya optimistis dari apa yang saya lihat, dari apa yang saya rasakan dari para pemain saya dalam cara mereka berlatih."
“Para penggemar mengapresiasi mentalitas para pemain ini, mereka senang melihat tim bertahan dengan cara yang terorganisir, bahwa kami menekan lawan kami, bahwa kami selalu menyerang," kata Enrique menambahkan.
Dalam laga ini, Gianluigi Donnaruma yang akan menghadapi mantan klubnya. Donnaruma akan berduel dengan kiper Milan saat ini, Mike Maignan. Duel ini akan menjadi pembuktian siapa kiper terbaik di antara kedua tim. Donnarumma telah dikritik oleh para penggemar Milan sejak kepergiannya pada 2021.
"Penting bagi saya untuk memiliki hubungan yang baik karena saya selalu memberikan segalanya hingga pertandingan terakhir saya," ujar penjaga gawang timnas Italia tersebut.
“Wajar jika kritik sedikit menyakiti saya. Tapi saya tidak punya waktu untuk memikirkan hal itu, saya harus tetap fokus pada pertandingan ini, yang akan sangat sulit dan emosional. Saya harus tetap fokus dan tidak membiarkan emosi menguasai diri saya. Akan ada banyak emosi, dan akan menjadi kebahagiaan besar bertemu dengan rekan-rekan setim lama saya,” ucap Donnaruma.
Pilihan Editor: Calon Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Derita Penyakit Paru-paru, Bagaimana Nasib Naturalisasinya?