TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi dan Zinedine Zidane duduk berbicara tentang sepak bola dalam perbincangan yang diselenggarakan oleh produsen perlengkapan olahraga Adidas. Seperti dilansir AS pada Kamis, 9 November 2023, mereka sama sekali tidak menahan rasa kagum satu sama lain.
“Sayang sekali tidak bisa bermain bersama Anda,” kata mantan gelandang Prancis itu, yang dibalas oleh Messi, “Saya sangat mengagumi Anda. Kami tidak beruntung bermain bersama, kami hanya saling berhadapan sebentar dan kemudian sebagai pelatih. Selalu dengan rasa hormat dan kekaguman atas semua yang Anda lakukan dan terus lakukan.”
Zidane mengatakan kepada Messi bahwa dia adalah 'sihir'. “Saya mungkin telah melihat banyak hal sebelum pemain lain, tetapi jika saya berpikir satu detik lebih cepat, Anda tiga detik lebih cepat dari yang lain.”
“Bagi semua orang yang menyukai sepak bola, tipe pemain ini berbeda. Mereka ada tetapi jumlahnya sedikit, tetapi seperti dia tidak ada. Leo (Messi) adalah teladan bagi semua orang, hidupnya adalah keluarga dan sepak bola. Memikirkan apa yang bisa dia lakukan di lapangan membuat orang bermimpi. Ketika dia berada di lapangan, yang lain punya kepercayaan diri. Sebelum dia mendapatkan bola, dia sudah tahu apa yang akan dia lakukan,” kata legenda sepak bola Prancis itu.
Cinta untuk Diego Maradona
Bagian penting dari pembicaraan berkisar seputar legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona.
“Bagi orang Argentina, 10 adalah angka yang sangat spesial, karena jika berbicara tentang angka itu, Maradona otomatis terlintas di benak mereka. Sepanjang hidup kami, kami yang tumbuh dengan sepak bola ingin menjadi seperti dia. Meskipun tidak ada seorang pun yang berhasil melakukan itu, keinginannya selalu sama, mencoba meniru apa yang dilakukan Maradona,” tutur Messi.
“Bagi kami, (gagasan) Diego adalah sesuatu yang sangat kuat, yang akan terus ada untuk waktu yang lama, saya yakin. Itu terjadi dari generasi ke generasi, anak-anak saya tahu tentang Diego tanpa pernah melihatnya, hanya dari video dan apa yang kami ceritakan kepada mereka. Bagi kami, dia sangat penting atas semua yang dia maksudkan untuk Argentina, dan apa yang dia maksudkan di seluruh dunia.
“Dia adalah pemain yang kami kagumi, kami tonton, melampaui usia orang lain, karena saya jarang melihat Diego. Ketika dia pergi ke Newell's, di masa akhir kariernya, saya berusia enam atau tujuh tahun, dan saya tidak ingat, sama seperti Piala Dunia 1994, ketika saya masih muda dan saya tidak terlalu ingat. Tentu saja saya melihat videonya dan dengan segala arti Diego bagi kami, dia adalah bintang utama kami, pahlawan terhebat kami,” kata Messi menambahkan.
Selanjutnya, idola Zinedine Zidane…