TEMPO.CO, Jakarta - Sepak bola dunia kian bergelimang uang. Klub-klub besar kini meraih pendapatkan hingga puluhan triliun setahun, seperti yang diungkap Deloitte Touche Tohmatsu Limited atau biasa disebut Deloitte yang merilis daftar klub sepak bola berpendapat tertinggi di Eropa.
Deloitte merupakan jaringan layanan finansial profesional multinasional, termasuk jasa akuntan. Mereka emnajdi salah satu dari empat besar firma akuntansi besar di dunia bersama dengan EY, KPMG, dan PwC.
Deloitte rutin merilis daftar pendapat klub dalam Deloitte Football Money League. Publikasi mereka tetap menjadi analisis independen paling andal di industri mengenai klub-klub berpenghasilan tertinggi. Dan, untuk pertama kalinya, melaporkan bahwa pendapatan kumulatif klub-klub Money League melampaui 10 miliar euro (sekira Rp 171,3 triliun).
Total pendapatan yang dihasilkan oleh 20 klub Money League teratas pada musim 2022-2023 lalu mencapai rekor 10,5 miliar euro, meningkat 14 persen dibanding musim sebelumnya dan sebelum pandemi (9,2 miliar euro – masing-masing pada 2021-2022 dan 2018-2019).
Klub-klub Eropa dengan Pendapatan Tertinggi
Real Madrid telah melampaui Manchester City sebagai klub sepak bola dengan pendapatan tertinggi pada musim 2022-2023 untuk pertama kalinya sejak 2017-2018. Madrid melaporkan rekor pendapatan sebesar 831 juta euro (Rp 14,2 triliun), meningkat 118 juta euro (Rp 2 triliun) dibanding musim sebelumnya.
Pertumbuhan klub sebagian besar disebabkan oleh kinerja ritel yang kuat dan kehadiran stadion yang lebih tinggi, menyusul pelonggaran pembatasan Covid-19.
Meskipun memecahkan rekor pendapatan per musim baik di dalam maupun di luar lapangan, Manchester City turun ke posisi kedua dalam peringkat tahun 2024. Klub ini melaporkan pendapatan tertinggi dalam satu musim, 826 juta euro (Rp 14,1 triliun), berkat kesuksesan memenangi Liga Champions dan Liga Inggris yang meningkatkan pendapatan siaran dan komersial masing-masing sebesar 50 juta euro dan 26 juta euro.
Paris Saint-Germain (802 juta euro) masuk ke tiga besar untuk pertama kalinya dalam sejarah Money League, finis di depan FC Barcelona (800 juta euro) untuk tahun kedua berturut-turut.
PSG melaporkan peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 148 juta euro, sebagian besar disebabkan oleh investasi perusahaan ekuitas swasta CVC Capital Partner (CVC) ke anak perusahaan komersial Ligue de Football Professional (penyelenggara liga), yang menghasilkan 83,5 juta euro untuk klub.
FC Barcelona menjadi klub dengan kenaikan posisi signifikan, dari ke posisi ke-4 dari posisi ke-7. Pertumbuhannya didukung oleh kembalinya penggemar ke stadion, rekor lisensi dan penjualan merchandise, serta peningkatan pendapatan sponsorship.
Secara keseluruhan, hal ini menghasilkan peningkatan masing-masing sebesar 61 persen dan 45 persen pada pendapatan hari pertandingan dan pendapatan komersial.
Sebaliknya, Liverpool mengalami penurunan peringkat tahun ke tahun terbesar, dari peringkat ke-3 ke peringkat ke-7, dan merupakan salah satu dari tiga klub Money League (bersama Atlético de Madrid dan West Ham United) yang melaporkan penurunan pendapatan dibandingkan dengan musim sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh penurunan hasil di lapangan baik di kompetisi domestik maupun Eropa setelah klub mencapai tiga final dan finis ke-2 di Liga Inggris pada 2021-2022.
Berikut 20 klub Eropa dengan pendapatan tertinggi 2024:
(revenue dari musim 2022-2023)
1. Real Madrid – Pendapatan 2023: 831,4 juta euro (2022: 713,8 juta euro), naik 16%
2. Manchester City – 825,9 juta euro (dari 731 juta euro), naik 13%
3. Paris Saint-Germain – 801,8 juta euro (dari 654,2 juta euro), naik 23%
4. FC Barcelona – 800,1 juta euro (dari 638,2 juta euro), naik 25%
5. Manchester United – 745,8 juta euro (dari 688,6 juta euro), naik 8%
6. FC Bayern Munchen – 744 juta euro (dari 653,6 juta euro), naik 14%
7. Liverpool – 682,9 juta euro (dari 701,7 juta euro), turun 3%
8. Tottenham Hotspur – 631,5 juta euro (dari 522,9 juta euro), naik 21%
9. Chelsea – 589,4 juta euro (dari 568,3 juta euro), naik 4%
10. Arsenal – 532,6 juta euro (dari 433,5 juta euro), naik 23%
11. Juventus – 432,4 juta euro (dari 400,6 juta euro), naik 8%
12. Borussia Dortmund – 420 juta euro (dari 356,9 juta euro), naik 18%
13. AC Milan – 385,3 juta euro (dari 257,4 juta euro), naik 50%
14. FC Internazionale Milano – 378,9 juta euro (dari 308,4 juta euro), naik 23%
15. Atletico de Madrid – 364,1 juta euro (dari 393,9 juta euro), turun 8%
16. Eintracht Frankfurt – 293,5 juta euro (dari 208,3 juta euro), naik 41%
17. Newcastle United – 287,8 juta euro (dari 212,3 juta euro), naik 36%
18. West Ham United – 275,1 juta euro (dari 301,2 juta euro), turun 9%
19. SSC Napoli – 267,7 juta euro (dari 156,5 juta euro), naik 71%
20. Olympique de Marseille – 258,4 juta euro (dari 237,5 juta euro), naik 9%.
Selanjutnya: Dari mana asal pendapat klub?