Menarik Pemirsa Global
Ada yang beranggapan bahwa kehadiran diaspora mengancam kemajuan sepak bola Afrika, terutama akar sepak bola lokal.
Ini mungkin akan terus menjadi perdebatan, tapi pemain-pemain diaspora ini telah menaikkan mutu dan mengangkat sepak bola Afrika, bukan saja peringkat, namun juga kemenarikan kompetisi benua ini di mata audiens global, khususnya Piala Afrika.
Indikatornya terlihat dari bagaimana Piala Afrika 2023 ditonton oleh warga global, yang menurut Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF), ada 173 wilayah di seluruh dunia yang menayangkan turnamen ini.
Pemain Pantai Gading Max Gradel mengangkat piala saat merayakan kberhasilannya meraih gelar juara Piala Afrika usai kalahkan Nigeria dalam pertandingan Final Piala Afrika di Stade Olympique Alassane Ouattara, Abidjan, Pantai Gading, 12 Februari 2024. Pantai Gading memastikan gelar juara Piala Afrika setelah kalahkan Nigeria 2-1. REUTERS/Luc Gnago
Tak heran CAF menyebut Piala Afrika tahun ini sebagai Piala Afrika yang paling banyak disaksikan umat manusia.
Partai final yang mempertemukan Pantai Gading dengan Si Elang Super Nigeria sendiri ditayangkan di 54 negara Afrika, sebagian besar Eropa, Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Amerika Utara, Karibia, dan Pasifik Selatan.
Jaringan televisi global pemegang hak siar olahraga juga berlomba menayangkan turnamen ini, termasuk beIN Sport, Canal+, Sky Sport, dan BBC.
Ini menegaskan dunia semakin tertarik mengikuti Piala Afrika, termasuk karena keasyikan-keasyikan dan segala drama yang menyertainya.
Drama itu termasuk bagaimana Pantai Gading mengakhiri keterpurukan dengan "happy ending" atau akhir bahagia yang membuat negeri berpenduduk juta 27,5 juta ini dimabuk pesta yang tak akan usai dalam semalam.
Pilihan Editor: Kualifikasi Sepak Bola Olimpiade 2024: Timnas U-23 Argentina Lolos dengan Menyingkirkan Juara Bertahan Brasil