4. Alasan untuk Optimistis dan Pesimistis
Keberhasilan mengakhiri perjalanan Australia dan Yordania, adalah alasan untuk optimistis bahwa Garuda Muda bisa membuat kejutan saat meladeni Korea Selatan. Tampil sebagai debutan yang berstatus underdog bisa membuat Indonesia tampil sama lepas tapi taktis seperti saat mengalahkan Australia dan Yordania.
Tampil tanpa beban dan menikmati pertandingan bisa membuat pertandingan justru menjadi beban bagi Korea Selatan dan ini menjadi pintu masuk bagi Garuda Muda untuk menang.
Sedangkan hal yang membuat agak pesimistis adalah resume cemerlang Korea Selatan dari edisi ke edisi Piala Asia U-23 itu, yang hampir selalu berhasil mencapai semifinal turnamen ini. Merkea juga menjadi satu dari dua tim yang belum pernah kebobolan selama Piala Asia U23 edisi 2024, selain Uzbekistan yang menjalani pertandingan terakhir fase grup Selasa malam ini melawan Vietnam, guna menentukan predikat juara Grup D.
Namun sepak bola kerap menepis catatan sebelumnya, sehingga tak ada jaminan Indonesia tak bisa mengalahkan Korea Selatan.
5. Faktor Produktivitas Gol
Ada beberapa hal yang membuat Indonesia bisa berbicara lebih banyak dalam pertandingan Kamis dini hari lusa itu. Salah satunya produktivitas gol, yang dalam soal ini Garuda Muda lebih tajam dari Korea Selatan. Tim Shin Tae-yong sudah mencetak lima gol, sedangkan Korea Selatan yang dilatih Hwang Sun-hong baru membuat empat gol.
Selnjutnya: Faktor Shin Tae-yong