6. Faktor Shin Tae-yong
Faktor Shin Tae-yong juga sangat menentukan, apalagi laga ini bisa menjadi pertandingan adu gengsi yang memotivasi para pelatih untuk mendorong timnya tampil all-out. Ini akan menjadi laga menarik, karena Shin Tae-yong juga pernah menangani Korea Selatan.
Selain melatih Korea Selatan U-23, Hwang Sun-hong adalah juga caretaker timnas senior Korea Selatan sejak 27 Februari 2024. Ia ditunjuk setelah asosiasi sepak bola negara itu memecat Juergen Klinsmann karena gagal membawa Laskar Taegeuk menjuarai Piala Asia 2023.
Meskipun dua tahun lebih muda dari Hwang, Shin memiliki curriculum vitae lebih menarik dalam melatih tim nasional Korea Selatan. Hwang saat ini berusia 55 tahun, sedangkan Shin berumur 53 tahun.
Hwang baru tahun ini melatih Laskar Taegeuk, tapi sudah menangani Korea Selatan U23 sejak 2021. Pencapaian terbesar Hwang adalah perempat final Piala Asia U23 2022 dan medali emas Asian Games 2022.
Akan halnya Shin mengantarkan Korea Selatan menjadi runner up Piala Asia U23 2016 dan membawa Korea Selatan ke perempat final Olimpiade Rio 2016. Namun, pencapaian Shin yang paling dikenang publik adalah mengantarkan Korea Selatan menaklukkan Jerman 2-0 dalam Piala Dunia 2018, padahal Jerman berstatus juara bertahan dan favorit juara.
Meskipun Korea Selatan tersisih sebagaimana Jerman, akibat kalah dari Swedia dan Meksiko, catatan pernah mengalahkan juara dunia itu abadi tertulis dalam daftar riwayat hidup Shin Tae-yong.
Kini Shin mencoba lagi membuat catatan bagus, bersama Indonesia, termasuk bersama timnas U-23.
Selanjutnya: Faktor Materi Pemain