Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adu Taktik Spanyol vs Inggris di Final Euro 2024, Duel di Sisi Sayap Bakal Menentukan

image-gnews
Pemain Inggris Bukayo Saka mencetak gol ke gawang Swiss dalam pertandingan perempat final EURO 2024 di Dusseldorf Arena, Dusseldorf, 6 Juli 2024. REUTERS/Piroschka Van De Wouw
Pemain Inggris Bukayo Saka mencetak gol ke gawang Swiss dalam pertandingan perempat final EURO 2024 di Dusseldorf Arena, Dusseldorf, 6 Juli 2024. REUTERS/Piroschka Van De Wouw
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laga Final Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 mempertemukan dua tim raksasa Eropa, yaitu Spanyol vs Inggris. Pertandingan berlangsung di Olympiastadion, Berlin, Jerman, pada Senin dinihari, 15 Juli 2024, mulai pukul 02.00 WIB dan disiarkan langsung RCTI dan platform streaming Vision+.

Duel Spanyol vs Inggris diprediksi akan menjadi duel taktik dua pelatih, Luis de la Fuente dan Gareth Southgate. Berikut ulasan taktik yang membawa dua tim melangkah ke babak final. 

Bedah Taktik Timnas Inggris

Pasukan Gareth Southgate lebih banyak mengancam dari sisi kanan. Pergerakan Phil Foden atau Bukayo Saka kerap menjadi poros serangan The Three Lions.

Manuver Bukayo Saka

Gol pertama Inggris terjadi saat melawan Serbia berasal dari sayap kanan. Skema berasal dari umpan silang Bukayo Saka dan disundul oleh Jude Bellingham. Dari sisi kanan itu juga, terjadi lemparan jauh untuk Inggris menyamakan kedudukan saat melawan Slovakia. Pencetak golnya adalah Bellingham. Saat melawan Swiss, Inggris juga mencetak gol dari sisi kanan setelah Saka melakukan gerakan menusuk ke arah dalam kotak penalti.

Southgate berusaha mencari keseimbangan di sisi kiri pada pertandingan menghadapi Belanda di babak semifinal. Luke Shaw, satu-satunya bek dengan spesialisasi kaki kiri di skuad, bermain penuh dan membuat sisi kiri lebih aktif.

Dengan peralihan Southgate ke formasi lima bek tanpa penguasaan bola untuk laga perempat final melawan Swiss, Saka berhasil menarik perhatian atas kiprahnya sebagai bek sayap kanan. Dia punya kemampuan bertahan tetapi tetap berhasil memberikan ancaman untuk lawan.

Saka adalah pemain yang paling banyak membawa bola ke sepertiga akhir lapangan (25 kali) dan juga umpan silang terbanyak (9). Dia juga aktif bergerak tanpa bola (15) dibandingkan pemain mana pun di lapangan. Inggris mengandalkan sayap kanan. Sebanyak 63 persen umpan berasal dari sayap kanan dan Saka menerima 25 dari 45 bola yang dialirkan ke sisi tersebut.

Dampak Phil Foden

Pertandingan melawan Swiss itu memperlihatkan peran Foden yang bergerak untuk menerima umpan. Memulai turnamen di sisi kiri, perubahan formasi memungkinkan Foden beroperasi untuk masuk ke dalam kotak penalti lawan.

Dia melanjutkan hal itu di babak semifinal melawan Belanda. Dia dan Bellingham memainkan peran kunci dalam pergerakan antar-lini dan serangan mereka. “Saya sangat menyukai sikap mereka untuk mengejar ketertinggalan,” kata pengamat teknis UEFA Ole Gunnar Solskjær.

Pengaruh pergerakan Foden juga terlihat dalam peningkatan performa Inggris. Pemain Manchester City tersebut menerima bola dalam 15 kesempatan pada laga melawan Belanda. Jumlah itu berbeda dari sebelumnya yang hanya delapan kali dalam 90 menit pertandingan melawan Slovakia. Ini juga menjadi contoh peningkatan permainan Inggris.

Bedah Taktik Timnas Spanyol

Kecemerlangan individu Nico Williams dan kerja sama di sisi kiri dengan Marc Cucurella telah membantu Spanyol hingga ke partai final.

Nico Williams Jadi Ancaman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sorotan mungkin tertuju pada Lamine Yamal, pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa, setelah gol di semifinal melawan Prancis. Namun, kinerja Spanyol di sisi sayap kiri telah menjadi sorotan utama dari penampilan mengesankan La Furia Roja melangkah ke final dengan modal enam kemenangan beruntun.

Williams masuk dalam tiga pemain teratas yang melakukan take-on di turnamen tersebut dengan 35 kali. Ia hanya tertinggal dari Jérémy Doku dari Belgia dan Jamal Musiala dari Jerman. Ia menjadi pemain terbaik dalam pertandingan Spanyol melawan Itala yang berakhir dengan kemenangan 1-0 La Roja. 

Ia juga mendapatkan pujian dari pengamat teknis UEFA Fabio Capello, terutama pada pertandingan kedua fase grup melawan Italia. “Dia selalu menjadi ancaman setiap kali dia menguasai bola dan bersikap positif dalam setiap situasi satu lawan satu,” kata pelatih asal Italia tersebut.

Pemain Spanyol Nico Williams melakukan selebrasi bersama Lamine Yamal usai mencetak gol ke gawang Georgia dalam pertandingan babak 16 besar Euro 2024 di Stadion Cologne, Cologne, 1 Juli 2024. REUTERS/Wolfgang Rattay

Total 12 take-on yang dilakukan Williams malam itu adalah yang terbanyak dibandingkan pemain mana pun di pertandingan penyisihan grup. Sementara itu, umpan silang yang ia kirimkan termasuk bola untuk gol bunuh diri Riccardo Calafiori juga menunjukkan pengaruh besarnya untuk Spanyol.

Williams menempati urutan pertama dalam skuad Spanyol untuk percobaan duel satu lawan satu. Selain kontribusi individunya, ia juga melakukan kombinasi yang mengesankan dengan bek sayap di belakangnya, Marc Cucurella. 

Kedua pemain kerap melakukan serangan bersama-sama. Cucurella menarik seorang bek, yang berarti membuat Williams harus menghadapi satu lawan tersisa di lini pertahanan. Ruang itu membuatnya bisa ke sisi dalam lapangan untuk melepaskan tembakan.

Menurut pengamat teknis, Aitor Karanka, Williams berusaha memadukan pendekatannya dengan cara menyerang Cucurella. Ini memungkinkan lebih banyak variasi serangan untuk Timnas Spanyol. “Kadang-kadang Nico, yang menggunakan kaki kanan, akan masuk ke dalam dan menyerahkan posisi sayap kepada Cucurella, dan di lain waktu justru sebaliknya karena Cucurella akan masuk ke dalam dan Nico tetap melebar,” kata Karanka.

Tandem Sempurna

Williams dan Cucurella menarik perhatian karena kerja defensif di laga semifinal melawan Prancis. Williams kerap mundur untuk mendukung Cucurella dan membatasi pergerakan Ousmane Dembele di sayap. "Dembele mencetak beberapa gol, namun Spanyol menambah pengawalan terhadapnya melalui Cucurella dan Williams," kata David Moyes, pengamat teknis UEFA.

Statistik menunjukkan bahwa jarak rata-rata antara Williams dan Cucurella pada sisi kiri Spanyol saat menghadapi Prancis adalah 8,7 meter. Jarak ini lebih pendek dibandingkan dengan 13,5m pada pertandingan melawan Jerman.

Nico Williams mampu disiplin membantu pertahanan. Ia membuat 13 tekanan kepada lawan saat menghadapi Prancis, jumlah tertinggi kedua di antara para pemain asuhan Luis de la Fuente. Ia juga menghasilkan tiga ball recovery dibandingkan empat ball recovery yang dilakukan Cucurella di sisi  tersebut.

Pilihan Editor: Final Copa America 2024 Argentina vs Kolombia, Lionel Messi Ingin Angel Di Maria Cetak Gol Sebelum Pensiun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil UEFA Nations League: Timnas Inggris Kalahkan Irlandia 2-0 dalam Laga Perdana Pelatih Lee Carsley

3 jam lalu

Pemain Timnas Inggris Jack Grealish berselbrasi bersama  Anthony Gordon dan Harry Kane REUTERS/Damien Eagers
Hasil UEFA Nations League: Timnas Inggris Kalahkan Irlandia 2-0 dalam Laga Perdana Pelatih Lee Carsley

Timnas Inggris memulai kehidupan setelah kepergian Gareth Southgate dengan mengalahkan Irlandia 2-0 dalam laga UEFA Nations League.


Preview Irlandia vs Inggris di UEFA Nations League Malam Ini, Awal Era Tim Tiga Singa Tanpa Gareth Southgate

14 jam lalu

Pemain Inggris Harry Kane, Jack Grealish melakukan latihan menjelang pertandingan melawan Irlandia pada laga UEFA Nations League di St George's Park, Burton upon Trent, 6 September 2024. Action Images via Reuters/Matthew Childs
Preview Irlandia vs Inggris di UEFA Nations League Malam Ini, Awal Era Tim Tiga Singa Tanpa Gareth Southgate

Duel Republik Irlandia vs Inggris akan tersaji pada pertandingan UEFA Nations League 2024-2025 di Aviva Stadium pada Sabtu, 7 September 2024.


Cristiano Ronaldo Jawab Isu Soal Akan Segera Pensiun dari Timnas Portugal dan Tanggapi Kritikan Soal Performa Buruk di Euro 2024

5 hari lalu

Pemain Timnas Portugal Cristiano Ronaldo. REUTERS/Heiko Becker
Cristiano Ronaldo Jawab Isu Soal Akan Segera Pensiun dari Timnas Portugal dan Tanggapi Kritikan Soal Performa Buruk di Euro 2024

Penyerang Portugal, Cristiano Ronaldo, menanggapi kabar bahwa ia telah mempertimbangkan untuk mengakhiri karier internasionalnya dalam waktu dekat.


Rekrutan Baru Arsenal, Mengenal Raheem Sterling

6 hari lalu

Sepak Bola - Piala FA - Putaran Ketiga - Pemain Chelsea Raheem Sterling merayakan gol ketiga mereka bersama rekan setimnya dalam pertandingan Piala FA melawan Preston North End di Stamford Bridge, London, Inggris, Sabtu, 6 Januari 2024. Chelsea bantai Preston 4-0. REUTERS/Isabel Infantes
Rekrutan Baru Arsenal, Mengenal Raheem Sterling

Arsenal merekrut Raheem Sterling dari Chelsea dengan status pinjaman semusim


Liga Inggris: Arsenal vs Brighton 1-1, Mikel Arteta dan Bukayo Saka Soroti Putusan Wasit

7 hari lalu

Ekspresi pemain Arsenal Declan Rice setelah mendapatkan kartu merah saat melawan Brighton dalam pertandingan Liga Inggris di Stadiion Emirates, London, 31 Agustus 2024.  REUTERS/Dylan Martinez
Liga Inggris: Arsenal vs Brighton 1-1, Mikel Arteta dan Bukayo Saka Soroti Putusan Wasit

Arsenal hanya mampu bermain 1-1 saat menjamu Brighton dalam pertandingan pekan ketiga Liga Inggris. Mikel Arteta dan Bukayo Saka soroti putusan wasit.


Eks Pelatih Timnas Inggris Sven-Goran Eriksson Meninggal di Usia 76 Tahun, Ini Pencapaiannya di Sepakbola

11 hari lalu

Sven-Goran Eriksson. AP/Armando Franca
Eks Pelatih Timnas Inggris Sven-Goran Eriksson Meninggal di Usia 76 Tahun, Ini Pencapaiannya di Sepakbola

Eks pelatih Timnas Inggris asal Swedia, Sven-Goran Eriksson meninggal pada Senin, 26 Agustus 2024. Ini profil dan kariernya di sepakbola.


Mantan Pelatih Timnas Inggris Sven-Goran Eriksson Meninggal, Pangeran William Ucapkan Bela Sungkawa

12 hari lalu

Sven-Goran Eriksson. REUTERS/Fadi Al-Assaad
Mantan Pelatih Timnas Inggris Sven-Goran Eriksson Meninggal, Pangeran William Ucapkan Bela Sungkawa

Mantan pelatih timnas Inggris, Sven-Goran Eriksson, berpulang. Pria asal Swedia ini meninggal dunia dalam usia 76 tahun pada Senin, 26 Agustus 2024.


Dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini Versi PFA, Begini Komentar Phil Foden

18 hari lalu

Pemain Manchester City Phil Foden berpose saat melakukan selebrasi setelah berhasil memenangkan gelar Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, 19 Mei 2024. REUTERS/Molly Darlington
Dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini Versi PFA, Begini Komentar Phil Foden

Simak komentar gelandang Manchester City Phil Foden yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini versi PFA, mengalahkan Erling Haaland dan Rodri.


Phil Foden Dinobatkan Jadi Pemain Terbaik Versi Asosiasi Pemain, Ungguli Haaland dan Rodri

18 hari lalu

Pemain Manchester City, Phil Foden. Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Phil Foden Dinobatkan Jadi Pemain Terbaik Versi Asosiasi Pemain, Ungguli Haaland dan Rodri

Gelandang Manchester City, Phil Foden, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Pria 2023-2024 versi Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional (PFA).


Lelah Mental dan Fisik, Ilkay Gundogan Pensiun dari Timnas Jerman

19 hari lalu

Ekspresi pemani Jerman Ilkay Gundogan setelah pemain Swiss  Dan Ndoye mencetak gol dalam pertandingan Grup A Euro 2024 di Frankfurt Arena, Frankfurt, 24 Juni 2024. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Lelah Mental dan Fisik, Ilkay Gundogan Pensiun dari Timnas Jerman

Kapten Timnas Jerman, Ilkay Gundogan, resmi gantung sepatu dari sepak bola internasional setelah memimpin negaranya dalam Euro 2024.