TEMPO.CO, Solo - Persis Solo kalah dengan skor tipis 0-1 saat menjamu PSIS Semarang dalam laga pekan kedua Liga 1 2024-2025 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu malam, 17 Agustus 2024. Itu menjadi kekalahan kedua beruntun yang dialami Laskar Sambernyawa, menyusul kekalahan tandang 0-3 dari PSM Makassar di laga pertama.
Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, tak ingin kekalahan itu membuat timnya menjadi terpuruk. Ia menegaskan skuad asuhannya harus segera bangkit dan menyiapkan diri untuk beberapa pertandingan selanjutnya.
Juru taktik yang akrab disapa Milo ini mencatat ada beberapa hal yang harus dibenahi agar dalam pertandingan selanjutnya lebih maksimal. Pertama adalah kedisiplinan pemain.
"Kami kemasukan gol (saat laga melawan PSIS) lewat corner kick (tendangan pojok) gara-gara satu pemain yang kurang disiplin. Kalau kita ingin sukses harus disiplin," ujar dia saat konferensi pers di Stadion Manahan Solo selepas pertandingan.
Jika ingin berhasil, kata dia, para pemain harus disiplin melakukan tugasnya dengan baik. Mereka juga harus bekerja keras.
Mengenai timnya yang tak mampu mencetak gol, dia mengakui pasukannya kesulitan mencari peluang mencetak gol mengingat permainan PSIS yang rapi dan terorganisasi dengan baik.
“PSIS Semarang bermain sangat rapi dan terorganisasi. Mereka menaruh sekitar sembilan pemain di pertahanan. Kami tidak bisa menciptakan peluang untuk mencetak gol," tutur dia.
Ia menambahkan, komunikasi antarpemain juga menjadi salah satu hal yang harus segera dibenahi. "Kami memang harus beradaptasi dengan kualitas pemain yang kami miliki sekarang dan pemain yang kami punya, yang kami bisa improve termasuk komunikasi pemain yang harus bisa terjalin dengan lebih baik lagi," ucap dia.
Hal lain yang harus diperbaiki dari timnya adalah kreativitas dalam bermain agar bisa menciptakan peluang bahkan mencetak gol. "Seperti kita lihat, kami kehilangan enam poin karena kesalahan individu dan tidak adanya kreativitas untuk bisa mencetak peluang gol. Tapi ke depannya harus bangkit, harus bekerja keras, karena kita tidak bisa dari satu moment saja," tutur dia.
Pemain Persis, Sutanto Tan menguatkan pernyataan Milomir. "Seperti yang kita lihat bersama mereka bermain sangat rapi di belakang dan ketika kami kebobolan, kami cukup kesulitan untuk mengembalikan keadaan. Itu yang harus kita lihat ke depannya kalau kita mau mendapatkan tiga poin ke depannya," ujarnya.
Ia mengakui hal itu tidak akan mudah. Namun, ia menilai positif terhadap timnya dan berharap ia dan rekan-rekannya ke depan akan lebih baik lagi.
Kekalahan dua kali beruntun membuat Persis Solo kini berada di zona degradasi klasemen sementara Liga 1, di urutan ke-17. Setelah pertandingan kandang menjamu PSIS Semarang, berikutnya mereka akan bermain tanda menghadapi Persija Jakarta pada Sabtu, 24 Agustus.
Pilihan Editor: Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Tanggapi Kritik Bung Towel: Orang Seperti Dia Harus Ada