TEMPO Interaktif, Jakarta - Persebaya Surabaya bersikeras meminta kemenangan mutlak atas Persik Kediri yang gagal menyelenggarakan pertandingan dalam lanjutan Liga Super Indonesia, akhir bulan lalu. Persebaya meminta Persik dihukum kalah walkover (WO) dan menuntut tiga poin kemenangan yang seharusnya langsung diberikan, karena pertandingan itu gagal diselenggarakan.
"Kami hanya minta tiga poin yang seharusnya langsung menjadi milik kami, karena Persik gagal menyelenggarakan pertandingan," kata manajer Persebaya, Saleh Mukadar, di kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Jumat (7/5). "Aturan Liga soal pertandingan itu kan sudah jelas, mereka seharusnya divonis kalah WO. Kami tidak minta macam-macam apalagi ganti rugi uang, itu tidak penting," ujar dia.
Saleh datang ke PSSI untuk menyerahkan bukti foto kepada Komisi Disiplin bahwa Persebaya tetap menaati aturan dengan datang ke lapangan, meski saat itu belum ada kejelasan tentang pertandingan. Saleh mengatakan para pemainnya tetap bertahan di lapangan hingga waktu pertandingan seharusnya sudah dimulai. "Bahkan di Yogyakarta, kami tetap di lapangan sementara tim Persik sudah lebih dulu pulang sebelum waktu pertandingan resmi," katanya.
Pertandingan sepak bola antara Persik dan Persebaya tersebut tidak mendapat ijin keamanan dari kepolisian untuk diselenggarakan di Kediri. Panitia pertandingan sempat berusaha memindahkan lokasi pertandingan ke Jepara, Solo hingga Yogyakarta namun ijin kepolisian untuk pertandingan itu tetap tidak diberikan.
Menurut Saleh, seharusnya ia dan Persebaya tidak perlu meminta-minta tiga poin kemenangan karena hal itu memang mutlak menjadi hak mereka. "Bagi kami, apakah pertandingan dapat ijin atau tidak itu jadi urusan Persik. Kami seharusnya sudah diputus menang saat ini. Soal Persik mau dihukum karena kegagalan mereka, itu terserah Komisi Disiplin dan Liga," katanya.
Saleh mengatakan Persebaya bakal menolak jika diberikan pilihan untuk menjadwal ulang pertandingan dengan Persik tersebut. Menurut Saleh, mereka punya acuan tentang Persija Jakarta yang langsung divonis kalah WO karena gagal menyelenggarakan laga menjamu Persiwa Wamena.
Saat itu Persija juga gagal mendapatkan ijin dari kepolisian untuk menyelenggarakan pertandingan di Jakarta. Persiwa otomatis mendapat tiga poin tanpa perlu bertanding. "Vonis untuk Persija saja bisa cepat dikeluarkan, kenapa kami tidak? Persebaya tidak perlu tanding ulang karena tiga poin itu milik kami," kata Saleh.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA