Persipasi bahkan unggul lebih dulu lewat tendangan Mardiansyah pada menit ke-24. Striker asal Liberia, Roberto Kwateh menghindarkan Deltras dari kekalahan setelah mencetak gol balasan di menit ke-39. Bagi Deltras, hasil imbang ini sebuah kerugian mengingat pada pertandingan terakhir dua hari mendatang mereka akan bentrok dengan tim kuat Persibo Bojonegoro.
Sebaliknya, Persipasi membuka peluang untuk menyalip Deltras bila di laga pamungkas nanti berhasil mengalahkan Persidafon Dafonsoro. Namun kedua tim juga masih harus menunggu hasil pertandingan antara Persibo melawan Persidafon yang digelar pada Kamis malam ini.
Pelatih Deltras, Nus Yadera mengatakan, hasil imbang tersebut cukup memukul tim. Padahal, kata Nus, anak-anak didiknya bermain lebih baik bila dibandingkan saat mengalahkan Persidafon 2 - 1 pada Selasa lalu. "Persipasi tampil disiplin sehingga kami kesulitan membuka celah mereka," kata Nus.
Asisten pelatih Persipasi, Dino Syafrudin mengatakan, dirinya puas dengan hasil imbang itu. Sejak awal Persipasi yang kurang diperhitungkan itu ingin mencuri angka dari tim yang lebih kuat, seperti Deltras dan Persidafon. "Kami tak ingin numpang lewat, kami ingin meraih poin penuh dari Persidafon di pertandingan terakhir," ujar Dino.
Pelatih Nus memang terlihat ingin mengakhiri laga dengan kemenangan. Dia memasukkan pemain berkarakter menyerang Sugiarto dan menarik Fahmi Amirudin di menit ke-65. Fahmi sebenarnya jangkar di lini vital Deltras. Namun Nus menilai dia sering menahan bola hingga arus serangan kurang lancar. Meski demikian Deltras tetap kesulitan menembus pertahanan Persipasi.
Babak semifinal akan dilangsungkan di Stadion Mahanan Solo dengan mempertemukan dua tim terbaik Grup A yang bermain di Makassar dan Grup B. Keempat tim memperebutkan tiket promosi ke Super Liga di musim mendatang. KUKUH S WIBOWO.