TEMPO Interaktif, Jakarta - Persija Jakarta sudah melupakan kekalahan menyakitkan 1-5 dari Arema Indonesia di pertandingan terakhir Djarum Indonesia Super League. Macan Kemayoran itu, kini tengah memfokuskan diri menghadapi Persisam Putra Samarinda di Grup J Piala Indonesia.
“Kami sudah memikirkan penuh pertandingan terakhir babak grup di Piala Indonesia. Mudah-mudahan anak-anak sudah bisa melupakan kekalahan dari Arema,” kata Beny Dollo, pelatih Persija, saat dihubungi Tempo, Selasa (1/6).
Pertandingan Persija melawan Persisam yang akan digelar di Stadion Manahan Solo, Rabu (2/6), merupakan pertandingan tertunda yang seharusnya digelar di Palembang bulan lalu. Saat itu PT Liga Indonesia memutuskan menunda pertandingan terakhir Grup J karena Sriwijaya FC harus berpartisipasi di Piala AFC. Satu pertandingan lain yang juga ditunda adalah Sriwijaya melawan PS Mojokerto Putra.
PT Liga memutuskan menggelar dua laga terakhir di dua kota berbeda dalam waktu bersamaan. Hal ini untuk menghindari tim-tim bermain mata. Baik Persisam dan Persija yang mengumpulkan nilai 4 serta Sriwijaya yang mengemas nilai 2, masih punya peluang lolos ke babak enam belas besar. Sedang PS Mojokertio sudah dipastikan tersisih.
Sriwijaya harus menang dengan selisih gol besar atas PS Mojokerto untuk bisa lolos. Sedang Persija harus bisa mengalahkan Persisam untuk memastikan lolos. Persisam sendiri posisinya paling diuntungkan, mereka hanya butuh hasl seri karena selisih golnya lebih baik dibanding dengan Persija.
“Kami memang harus menang melawan Persisam. Hasil seri sangat riskan karena Sriwijaya kemungkinan besar akan menang di Palembang,” lanjur Beny. Beny menilai Persisam merupakan tim yang sedang sulit dikalahkan.
Grafik mereka dalam pertandingan-pertandingan terakhir meningkat sehingga mereka berhasil lolos dari ancaman degradasi. “Persiam sedang bagus-bagusnya, oleh karena itu kami akan mengantisipasi mereka,” ujar Beny.
ARIS M